PWMU.CO – Nur Cholis Huda tak kuasa menahan air mata. Matanya berkaca-kaca, suaranya tertahan beberapa kali saat memberikan sambutan dalam penyambutan jenazah Nadjib Hamid yang disemayamkan di Gedung Muhamamdiyah Jawa Timur, Jumat (8/4/2021).
Di ruang lobi Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Nur Cholis Huda menyampaikan sambutan atas nama PWM Jawa Timur. Dengan suara serak, terbata-bata, pria yang akrab dipanggil Pak Nur ini menyampaikan kesan dan pesannya.
“Bapak Nadjib Hamid telah dipanggil Allah SWT. Kita semua merasa kehilangan besar,” katanya.
Sambil sesenggukan, Wakil Ketua PWM Jatim ini melanjutkan. “Beliau adalah orang yang berjasa besar. Terutama segala tugas apapun beliau laksanakan. Dan selama ini pengabdiannya kepada Muhammadiyah, kepada umat, dan kepada negara sangat besar,” ungkapnya, lalu berhenti lagi berbicara.
Setelah diam sejenak beliau melanjutkan lagi. “Kita kehilangan…”, ucanya, terdiam beberapa saat. Menangis.
Setelah agak tenang beliau melanjutkan.
“Semoga Allah SWT menerima segala kebaikannya dan mengampuni semua kesalahannya,”, lanjutnya memaksakan diri.
Setelah ambil nafas, beliau kembali berujar. “Ini semua sesuatu yang sudah pasti dan kita…”, sambungnya sambil menangis. Agak lama.
“Mudah-mudahan kita bisa meneladani dan mencontoh serta mengambil kejadian ini sebagai hikmah,” ujarnya dengan menangis. Beliau tidak dapat melanjutkan sambutanya. Beliau tutup dengan salam. Sambil menangis.
Pemakaman di Paciran Lamongn
Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Ir Tahmid Masyhudi menjelaskan, almarhum wafat Jumat (9/4/2021) sekitar pukul 08.00 WIB di Rumah Sakit Siti Khodijah, Sepanjang, Sidoarjo.
Tamhid menjelaskan, setelah disucikan d RS Siti Khodijah, jenazah akan disemayamkan di Kantor PWM Jatim, Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya.
“Jenazah Pak Nadjib akan dishalatkan di Masid Al Badar usai jamaah shalat Jumat,” terangnya. Setelah itu, sambungnya, jenazah akan dibawa ke rumah duka di Jalan Ubi VI/27 A Surabaya.
“Setelah itu jenazah dibawa ke Paciran, untuk dimakamkan di Makam Islam Desa Paciran, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, desa asal almarhum,” ujarya. (*)
Penulis Moh Ernam Editor Mohammad Nurfatoni