PWMU.CO – Tauhid misi utama diutusnya para nabi disampaikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Dr Taufiqulloh MPdI dalam Pengajian Ramadhan 1442 yang digelar Sinergi Mugeb Islamic Center (MIC) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB, Gresik, secara virtual, Sabtu (17/4/2021).
Taufiqulloh menyampaikan iftitah pada sesi pertama pengajian yang bertema Tauhid Rahamutiyah sebagai Basis Nilai Islam Berkemajuan.
Menurutnya, tema tersebut sangat menarik karena apabila dipahami dan diimplementasikan maka gerakan berkemajuan di lingkungan Muhammadiyah akan semakin kuat.
“Sehingga tidak ada kata bosan dan capek dalam melakukan gerakan dakwah,” ungkapnya. Ia melanjutkan, tauhid adalah inti ajaran Islam yang menjadi misi utama diutusnya para nabi dan rasul.
“Di dalam al-Quran, selalu diceritakan agar seluruh umat beribadah kepada Allah karena tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah SWT semata. Sehingga, nilai urgensi dari tauhid ini sangatlah penting untuk kehidupan umat manusia,” ujarnya.
Namun, sambungnya, tauhid ini kadang menjadi ajaran yang ditakuti. Dengan alasan, masyarakat menganggap ajaran tauhid sebagai sumber pemecah-belah.
“Padahal, keyakinan setiap umat Muslim terhadap keesaan Allah merupakan basis utama dalam akidah Islam. Maka tugas besar umat Islam saat ini adalah mengaplikasikan keyakinan tersebut dalam sebuah perbuatan sosial, sehingga ajaran-ajaran tauhid bisa diterima dengan baik.” terangnya.
Taufiqulloh lalu mendefinisikan istilah tauhid dengan mengutip Amien Rais. “Tauhid itu unity of god, unity of mankind and purpose of life,” kata dia. Artinya kesatuan dalam ketuhanan, kemanusiaan dan tujuan hidup.
Dia menegaskan, meskipun umat manusia itu berbeda latar belakang, warna kulit, dan suku bangsa, namun sesungguhnya Tuhan umat manusia itu hanya satu.
“Maka dari itu, tujuan hidup harus sama, yaitu yang dikehendaki oleh Allah SWT tercipta keadailan sosial serta persatuan umat,” terangnya.
Muhammadiyah Bekerja untuk Tauhid
Taufiqulloh mengingatkan pada peserta guru dan karyawan Mugeb Schools tentang apa yang tertulis dalam Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM).
“Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ajaran akidah Islam atau tauhid yang murni yang bebas dari kesyirikan, tahayul, bidah dan khurafat,” jelasnya.
Artinya, dia menegaskan, perumusan akidah yang tercantum dalam MKCHM dimaksudkan agar warga Muhammadiyah selalu mengaplikasikan kehidupan untuk bekerja atau berdakwah semata-mata untuk ikhlas dan fokus kepada Allah SWT.
Tiga Bagian Pengajian
Ketua Sinergi MIC PCM GKB Rohmawati MPd menjelaskan Pengaian Ramadhan 1442 ini dijadwalkan dalam tiga kali pelaksanaan.
“Bagian pertama (Sabtu 17/4/2021) akan disampaikan oleh Ayahanda Hamim Ilyas MAg Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpnan Pusat Muhammadiyah dengan materi Tauhid Rahamutiyah sebagai Basis Nilai Islam Berkemajuan,” terangnya.
Sedang untuk pengajian bagian kedua (Sabtu 24/4/2021), pembicaranya adalah Drs Hajriyanto Y. Tohari MA, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang juga menadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Lebanon.
“Dan bagian ketiga (Senin 3/5/2021) pematernya Ustadz Salim A. Fillah, penulis buku islami dan pengasuh kajian di Masjid Jogokariyan Yogyakarta,” ungkapnya. (*)
Penulis Novania Wulandari Editor Mohammad Nurfatoni