PWMU.CO– GLM atau Gerakan Lamongan Menghafal menjadi program andalan bidang pendidikan Agama Islam dengan target siswa hafal juz 30 al-Quran.
Demikian disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Lamongan Drs Mochammad Nalikan MM saat ditemui di kantornya, Senin (19/4/2021).
”Pendidikan karakter dengan memperkuat nilai-nilai keagamaan harus ditingkatkan seperti Gerakan Lamongan Menghafal (GLM), harus dilanjutkan dan ditingkatkan,” jelas Nalikan yang juga Ketua Takmir Masjid Muhajirin Tikung Lamongan.
Diterangkan, Gerakan Lamongan Menghafal atau GLM telah menjadi salah satu program andalan bidang pendidikan Agama Islam. Program ini mewajibkan bagi siswa SD, SMP dan SMA sederajat di Lamongan untuk menghafal surat-surat pendek al-Quran juz 30.
Nalikan meyakini bapak ibu guru mampu memberikan yang terbaik untuk para siswanya. ”Semoga menjadi amalan untuk bekal masuk surga bagi bapak-ibu guru,” tandasnya.
Dia juga menyampaikan belajar daring atau online sudah berlangsung setahun lebih di masa pandemi Covid-19. Kini dibutuhkan inovasi dan kreativitas guru dengan berbagai kekurangan dan kelebihannya.
”Alhamdulillah perkembangan Covid-19 di Lamongan dapat dikendalikan sehingga hampir dua bulan ini tetap mempertahankan zona kuning,” jelas Nalikan yang juga menjabat Plt Kepala Dinas Pendidikan Lamongan.
Simulasi Belajar Tatap Muka
Dijelaskan, kebijakan Pemerintah Kabupaten Lamongan memulai dengan simulasi pembelajaran tatap muka setelah belajar daring. Tentunya sangat perlu mendapat perhatian bapak-ibu guru, yaitu tetap harus memperhatikan protokol kesehatan bagi seluruh warga sekolah.
”Masa pandemi ini harus menjadi pemacu dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini sesuai dengan program Bupati Lamongan. Ada program Perintis (Pendidikan yang Berkualitas dan Gratis) dengan melakukan Gerlam Sesaku (Gerakan Lamongan Sehari Baca Satu Buku),” paparnya.
Gerakan untuk menggelorakan membaca buku ini bukan tanpa alasan, sambung dia, sebagaimana fakta data UNESCO yang menyebutkan bahwa Indonesia berada pada urutan kedua dari bawah perihal literasi.
Dengan gerakan ini, dia berharap, siswa akan lebih banyak membaca buku sebagai referensi dalam pembelajaran baik di rumah maupun di sekolah. Digitalisasi sekolah akan lebih mempermudah proses layanan belajar di masa pandemi.
Sebelumnya dia mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1442 Hijriyah. Semoga Allah Swt senantiasa memberikan kesehatan dan kebahagian pada kita semua.
Nalikan mengajak kepada para guru memanfaatkan momentum bulan Ramadhan dengan meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. ”Mari kita tingkatkan iman dan takwa kita. Jangan sia-siakan kedatangan Ramadhan ini,” ujarnya. (*)
Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Sugeng Purwanto