PWMU.CO– AMM Pakal Surabaya membuat video pendek Kultum Ramadhan yang disingkat Kurma. Sudah produksi tiga seri yang dibawakan oleh aktivis Nasyiatul Aisyiyah dan Pemuda Muhammadiyah.
Ketua Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Pakal Syafitri Indah menjelaskan, tiga produksi Angkatan Muda Muhammadiyah berupa video Kurma itu ada dua tayangan disampaikan oleh aktivis Nasyiah dan satu video dibawakan aktivis Pemuda Muhammadiyah. ”Tema ceramahnya seputar Ramadhan,” kata Syafitri, Jumat (23/4/2021).
Video Kurma, sambung dia, ditayangkan di channel Youtube AMM Pakal Surabaya setiap hari menjelang berbuka. ”Jadi sambil menunggu adzan Maghrib kita bisa ngabuburit online dengan memanfaatkan handphone kita untuk mendengarkan video Kurma lewat channel itu,” tambah dia.
Video pertama disampaikan M. Faras Ardian dengan tema kemuliaan bulan suci Ramadhan. Dia aktivis Pemuda MUhamamdiyah Pakal. Kultum kedua diisi oleh Dita Khoirunnisa’ yang membahas keistimewaan bulan Ramadhan. Kultum ketiga dibawakan oleh Syafitri Indah yang mengulas hikmah Ramadhan. Keduanya dari Nasyiah Pakal.
Syafitri menambahkan, produksi video Kurma ini bentuk kreativitas teman-teman Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Pakal Surabaya. ”Tujuannya melatih pribadi teman-teman Pemuda maupun Nasyiah sebagai pendakwah. Ini upaya kaderisasi mubaligh muda Muhammadiyah,” ujarnya.
Ngabuburit Milenial
Ketua PCM Pakal Surabaya Catur Anang Hutoyo memuji inisiatif dan kreativitas AMM Pakal ini. ”Ini ngabuburit kreatif anak-anak milenial. Biasanya ngabuburit dengan jalan-jalan sore mencari takjil, di masa pandemi Covid ada batasan berkerumun, AMM menciptakan ngabuburit virtual yang bisa diakses lewat Youtube pakai HP, bisa dinikmati di mana pun,” kata Catur yang bekerja di SCTV Surabaya ini.
Menurut dia, selain menonton video anak AMM ini, ngabuburit juga bisa dilakukan dengan tadarus al-Quran sampai khatam. ”Ini ngabuburit menjadi bernilai ibadah daripada hang out atau jalan-jalan berkerumun di bazaar takjil,” tuturnya.
Memang, sambung dia, cara orang menghabiskan waktu menyongsong Maghrib berbeda-beda. ”Beda orang beda cara, beda orang beda sudut pandang. Terpenting adalah kita tidak terlalaikan keutamaan dan keberkahan yang bisa kita raih selama bulan suci Ramadhan ini,” ujarnya.
Video Kurma yang diproduksi AMM Pakal, menurut dia, sudah bagus. Meskipun ada yang secara visual tampil polosan tanpa setting ruang, back ground, dan pilihan custom yang lebih menarik. Pokoknya jalan dulu kemudian bisa dievaluasi untuk perbaikan produksi berikutnya.
”Paling penting anak-anak muda itu sudah berani berceramah. Menyampaikan ilmu agama yang dimiliki kepada masyarakat. Mereka kader yang siap mengemban dakwah persyarikatan. Saya sangat mengapresiasi,” tandasnya. (*)
Penulis Ayuara Temasmiko Editor Sugeng Purwanto