PWMU.CO– Menko Muhadjir Effendy mengajak jamaah shalat Jumat mendoakan keselamatan 53 kru kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali Utara sejak 21 April pukul 03.00.
Ajakan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy itu disampaikan saat menjadi khotib di Masjid Nurussalam lantai dasar Kantor Kemenko PMK, Jumat (23/4/2021).
”Marilah kita mendoakan kapal selam KRI Nanggala beserta 53 kru prajurit TNI agar diberikan keselamatan oleh Tuhan,” ajak Menko Muhadjir Effendy Muhadjir.
Menko Muhadjir juga mendoakan yang sedang terkena musibah diberi ketabahan. Mantan Mendikbud ini lalu melafalkan doa keselamatan disertai shalawat dan salam kepada Rasulullah saw.
Dalam khotbahnya, Muhadjir Effendy mengajak jamaah meningkatkan ketakwaan. Terlebih di bulan Ramadhan yang merupakan “bulan pembakaran”, yakni pembakaran atas dosa-dosa kita. Caranya dengan memperbanyak ibadah dan menghindari perbuatan yang mengurangi nilai puasa.
Saat ini upaya pencarian Kapal Republik Indonesia Nanggala-402 sedang diintensifkan. Kondisinya sangat mendesak karena oksigen dalam kapal itu diperkirakan hanya bisa tersedia hingga 72 jam sejak hilang kontak Rabu, 21 April.
Seruan dari PWM Jatim
Ajakan senada juga diserukan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Sekretaris PWM Jatim Ir Tamhid Masyhudi mengajak seluruh warga Jawa Timur untuk ikut mendoakan keselamatan awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang hingga kini belum ditemukan di Perairan Bali.
”Peristiwa ini mendatangkan kesedihan bagi kita semua, ada 53 awak kapal selam yang kini belum diketahui nasibnya. Muhammadiyah Jatim ikut merasakan kesedihan keluarga yang menanti kabar,” kata Tamhid.
”Momentum di bulan Ramadhan, bulan yang pernuh berkah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah mengajak seluruh warga Jawa Timur ikut mendoakan keselamatan semua awak kapal,” ujarnya.
Tamhid juga meminta mendoakan TNI AL dan semua pihak yang membantu pencarian supaya diberi kemudahan dan kelancaran dalam pencarian, dan segera bisa ditemukan.
”Mari kita doakan di setiap kesempatan selesai ibadah, agar secepatnya ada kabar baik untuk mereka. Muhammadiyah Jatim yakin dengan berbagai ikhtiar yang dilakukan semoga membuahkan hasil,” katanya.
Untuk para keluarga juga diberi kesabaran dan ketabahan, sambungnya, dan selalu berdoa agar bisa berkumpul dengan keluarga kembali.
”Mari kita percayakan sepenuhnya kepada kekuatan TNI untuk terus melakukan pencarian. Dan yang bisa kita lakukan mendoakan mereka diberi kelancaran,” tandasnya. (*)
Penulis Rendy, Faishol Editor Sugeng Purwanto