PWMU.CO – 5 Siswa SD Almadany Lolos Kompetisi Matematika Suprarasional (KMS) sampai ke babak final KMS ke-16, Sabtu (24/4/21).
Kepala Bidang Kesiswaan SD Alam Muhammadiyah (Almadany) Kedanyang Kebomas Gresik Nur Aini SPd mengatakan kami mengikuti rangkaian lomba sejak uji soal KMS 16 pada 22-28 Maret 2021 secara online. Hampir sepuluh ribu peserta berlomba untuk lolos ke babak penyisihan kompetisi matematika yang diselenggarakan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) ini.
“Di babak penyisihan yang diadakan Ahad (18/4/2021) lalu, 42 siswa SD Almadany mengikuti babak ini secara online. Alhamdulillah, 2 siswa kelas I dan 3 siswa kelas III lolos,” ujarnya.
Lima Siswa Lolos
Nur Aini mengatakan KMS merupakan nama baru dari nama lomba sebelumnya KMNR (Kompetisi Matematika Nalaria Realistik) yang telah berlangsung 15 tahun.
“Tingkat KMS 16 juga mengikuti aturan KMNR, terdapat tingkat atau level kelas, mulai dari kelas I-II, III-IV, V-VI, VII-VIII, IX-X, XI-XII,” jelasnya.
Dalam keikutsertaan dalam ajang tersebut, Lanjutnya, lima siswa akhirnya lolos ke babak Final. Mereka antara lain Akhtar Rayyan Izz Al Diin (kelas I), Almira Mutia Maritza Altaf (kelas I), Hanifah Arin Widiyangmuda (kelas III), Isra’ Kenzie Nazhari (kelas III), dan Kayla Shafa Archilla (kelas III).
Semula Pesimis
Nina Puspita Sari SS ibu dari ibunda Kayla shafa Archilla mengungkapkan cerita di balik kelolosan putri kesayangannya itu di babak final.
“Semula Chia—sapaan akrab Kayla Shafa Archilla–pesimis akan lolos ke babak final karena tahun kemarin dia terhenti di babak penyisihan,“ katanya.
Namun, lanjutnya, dia kemudian berupaya sekuat tenaga secara mandiri dengan berlatih soal-soal KMS tahun sebelumnya. Selain itu juga mengikuti pembinaan lomba secara online.
Persiapan Minim
Kepala SD Almadany Drs AH.Nurhasan Anwar MPd tak bisa menyembunyikan kegembiraannya dengan torekan prestasi siswa.
“Pertama alhamdulillah, yang kedua selamat kepada 5 siswa yang lolos babak Final,” ujarnya
Dia mengakui keterlibatan sekolah dalam mempersiapkan siswanya dalam lomba ini begitu minim. Kal ini dikarenakan keterbatasan pembelajaran tatap muka (PTM) di masa pandemi ini.
“Namun pihaknya tetap aktif mendorong dan menginformasikan kegiatan pembinaan-pembinaan online untuk persiapan lomba ini,” tandasnya. (*)
Penulis Mahfudz Efendi. Editor Ichwan Arif.