PWMU.CO – Agar Posyandu Tak Ketinggalan Zaman. Pos Pelayanan Terpadu atau yang biasa disingkat Posyandu adalah pelayanan kesehatan berbasis masyarakat telah menyatu dalam kehidupan dan budaya masyarakat Indonesia.
Sejak dicanangkan pada tahun 1984 sampai saat ini, Posyandu masih tetap eksis di tengah-tengah masyarakat.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Suprapto menjelaskan, keberadaan Posyandu masih sangat diperlukan dalam mendekatkan upaya promotif dan preventif kesehatan kepada masyarakat.
“Terutama, dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak, status gizi masyarakat, imunisasi, keluarga berencana, pencegahan dan penanggulangan diare,” ujarnya saat membuka kegiatan Seminar Modernisasi Posyandu dan Launching Logo Posyandu, mewakili Menko PMK Muhadjir Effendy, pada Kamis (29/4.2021).
Lebih lanjut, Agus menuturkan, seiring dengan perkembangan zaman, maka Posyandu harus berbenah diri dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi agar tidak lekang oleh zaman.
“Kapasitas para kader perlu terus ditingkatkan, sarana dan prasarana Posyandu perlu dipenuhi, mutu layanan perlu ditingkatkan dan dimodernisasi.”
Peran Pemda
Karena itu, menurut Agus, peran dan dukungan pemerintah tingkat daerah (pemda) kepada Posyandu sangat penting untuk memfasilitasi dan membina pelaksanaan berbagai kegiatan kesehatan di Posyandu.
“Saya harap para Kepala Desa, para Lurah agar dapat memperhatikan hal ini, dan untuk selalu melibatkan Posyandu dalam setiap perencanaan pembangunan di wilayahnya. Pelibatan posyandu sangat penting untuk membangun SDM di tingkat desa dan kelurahan,” terangnya.
Dia menegaskan, semua pihak perlu mendukung operasionalisasi Posyandu yang berperan sebagai tempat integrasi keswadayaan masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
“Saya kira tunas-tunas bangsa sangat tergantung pada bagaimana swadaya masyarakat di Posyandu dilakukan saat ini. Agar pada saatnya nanti mereka dapat tumbuh berkualitas untuk mencapai Indonesia Emas,” tandas Agus Suprapto. (*)
Editor Mohamamd Nurfatoni