PWMU.CO– Sarasehan lintas generasi mengisi acara ngabuburit Pemuda Muhammadiyah Lowokwaru Kota Malang, Jumat (30/4/2021). Acara bertajuk Merawat Jejaring, Membangun Kekuatan bertempat di Hotel Sahid Montana Dua.
Dihadiri oleh unsur pimpinan harian Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM), senior Pemuda Muhammadiyah lintas generasi, perwakilan PCM dan Ortom. Undangan terbatas dan mematuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan, menggunakan handsanitizer, memakai masker, dan tidak berjabat tangan.
Ketua PCPM Lowokwaru Yoni Prawardayana mengatakan, penyelenggaraan sarasehan ini dilatarbelakangi oleh kegelisahan terhadap jejaring alumni yang kurang terawat sehingga berakibat putusnya silaturahmi dan transfer pengalaman antar generasi.
Dia menambahkan, jika acara sarasehan ini menjadi momentum yang tepat untuk meneguhkan Sapta Cita PCPM Lowokwaru, yakni kemandirian ekonomi, kematangan pribadi secara agama, ideologi dan organisasi, kreativitas dalam siar Islam berkemajuan, kebermanfaatan kepada masyarakat dan lingkungan alam, militansi dalam dinamika politik dan kebangsaan, sehat jiwa dan raga, serta bangga berbudaya.
”Setidaknya ada satu tujuan utama kenapa acara ini diselenggarakan, yaitu sebagai fondasi awal untuk saling dukung, baik secara moral maupun material. Saling dukung ini tidak hanya dilakukan untuk kepentingan organisasi, melainkan kepentingan kader dalam menapak karier masing-masing di dunia politik, akademis, bisnis, serta lainnya,” ungkapnya.
Kaderisasi
Salah satu kader generasi awal yang kini menjadi dosen di Universitas Muhammadiyah Malang, Dr Khozin MSi memaparkan, dalam konteks perkaderan saat ini Pemuda Muhammadiyah memiliki dua tugas penting, yakni berpikir tentang pengembangan kualitas kader sekaligus kuantitas. Ia menegaskan jika mindset yang penting kualitas harus dihindari.
”Pemuda Muhammadiyah jangan sampai anggota ya pengurus, pengurus itu ya anggota. Kalau seperti itu berarti secara kuantitatif jumlah kita selalu terbatas. Oleh karena itu, kualitas itu penting, tetapi kuantitas juga penting,” imbuhnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan bincang santai hingga waktu berbuka puasa. Ada beberapa hal yang dibicarakan di dalam forum sarasehan, yakni pemaparan pelaksanaan program kerja PCPM Lowokwaru selama tiga tahun berjalan, berbagi cerita dan pengalaman para kader lintas generasi, dan pembentukan Forum Silaturahmi Pemuda Muhammadiyah Lowokwaru Lintas Generasi.
Zaenudin, salah satu senior PCPM Lowokwaru yang pernah menjabat Ketua KPU Kota Malang periode 2014-2019 mengungkapkan, forum silaturahmi lintas generasi ini sangat penting dan strategis karena bisa menjadi sarana untuk menjalin komunikasi secara berkelanjutan.
Selain itu mewujudkan peran-peran kolaborasi dalam urusan keumatan dan kemasyarakatan. Dia juga menyampaikan, forum lintas generasi ini harus bersifat adhoc, bukan formal.
”Ide membentuk forum alumni atau silaturahmi ini sangat bagus dan tepat. Seringkali kita tidak mengenal kader senior atau junior karena tidak adanya wadah komunikasi. Kerja sama juga bisa terlaksana dengan baik dengan adanya tempat bertukar informasi. Yang penting untuk diperhatikan, forum alumni ini sifatnya adhoc saja supaya tidak tumpang tindih dengan struktur Ortom atau menjadi beban kerja pengurus harian,” terangnya. (*)
Penulis Yoni Prawardayana Editor Sugeng Purwanto