Keistimewaan Bulan Ramadhan, ditulis oleh Ustadz Ari Fahruddin, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Arab Saudi.
PWMU.CO – Ramadhan itu seperti kamu, istimewa he-he-he… Masih tidak percaya kalau Ramadhan adalah bulan yang istimewa?
Sini aku kasih tahu beberapa hal yang menyebabkan Ramadhan menjadi istimewa:
- Ramadhan adalah bulan penuh ampunan, Nabi ﷺ bersabda: “Barang siapa berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan penuh harap pahala dari Allah maka dia akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR Muslim 760)
Dan juga beliau ﷺ bersabda lagi: “Shalat lima waktu, dan Jumat ke Jumat berikutnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya bisa menghapus dosa-dosa di antara masing-masing itu selama dosa-doaa besar dijauhi.” (HR Muslim 233)
- Ramadhan adalah bulan di turunkannya al-Quran, Allah Ra’ala berfirman: “Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil… ” (al-Baqarah 185)
Keren sekali kan Ramadhan, bahkan disebut juga Ramadhan sebagai bulan al-Quran karena di bulan itu diturunkan al-Quran juga karena di bulan itu umat Muslim berlomba-lomba dalam mempelajari dan membaca al-Quran.
Dan semua yang berkaitan dengan al-Qur’an akan menjadi mulia. Bahkan disunnahkan—sunnah muakkad—pada bulan Ramadhan untuk mempelajari al-Quran, memperbanyak membacanya. Dan salah satu dari cara mempelajari adalah seseorang membaca ke orang lain dan kemudian bergantian (orang lain membaca kepada orang pertama).
Dalil mengenai ini adalah hadis riwayat Imam al-Bukhari dari sahabat Ibnu Abbas yang lumayan panjang yang intinya (…., dan adalah Jibril alaihis Salam mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, di mana Jibril alaihis Salam mengajarkan al-Quran kepadanya ﷺ).
Membaca al-Quran kapan pun itu adalah disukai (dianjurkan) tetapi pada bulan Ramadhan menjadi sangat disukai dan sangat dianjurkan.
- Ramadhan adalah bulan di mana Allah membuka pintu surga dan menutup pintu neraka juga para syaitan dibelenggu. Rasulullah ﷺ bersabda: “Apabila datang ramadhan maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para syaitan pun dibelenggu.” (HR Muslim 1793)
- Puasa satu bulan Ramadhan setara dengan puasa 10 bulan pahalanya. Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa berpuasa ramadhan kemudian mengikutinya dengan puasa 6 hari pada bulan syawal maka dia seperti telah berpuasa setahun penuh.” (HR Muslim 1164)
Kok bisa begitu bagaimana cara menghitungnya? Caranya adalah: 30 hari x 10 = 300 hari (setara 10 bulan) 6 hari x 10 = 60 hari (setara 2 bulan).
Dalilnya adalah sanda Rasulullah yang diriwayatkan oleh imam al-Bukahri nomor 1761 yang berbunyi: “…Puasa itu untuk Aku dan Aku sendiri yang akan membalasnya dan setiap satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang serupa.”
Jadi setiap satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang serupa. Makanya temen-temen sekalian, ayo semangat puasanya, tilawah-nya, tarawihnya dan semua ibadahnya.
Sayang sekali, bulan yang istimewa itu akan segera meninggalkan kita. Semoga kita bisa bertemu di tahun depan, amin. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni