Enam Keutamaan Ibadah Puasa ditulis oleh Ustadz Rama Rizana, Anggota Lembaga Kerjasama dan Hubungan Internasional, PCIM Arab Saudi.
Bulan suci yang kita tunggu selama 11 bulan itu akhirnya segera akan pergi. Bulan yang menawarkan berbagai keutamaannya. Yang tidak akan bisa ditemukan di bulan-bulan setelahnya. Mari kita tetap bersemangat dan bersungguh-sungguh meraih keutamaan di dalam beberapa hari tersisa ini.
Jika di tulisan sebelumnya kita sudah mengetahui keistimewaan di bulan suci Ramadhan, lalu apa saja keutamaan dari melaksanakan ibadah puasa di bulan penuh keistimewaan ini?
Pertama, puasa adalah sarana meraih ketakwaan.
Allah Ta’ala berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan bagi kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan pada orang-orang sebelum kalian, agar kalian menjadi orang-orang yang bertakwa.” (al-Baqarah 183)
Kedua, puasa menjadi perisai/pelindung dari siksa neraka.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda,
“Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka.” (HR Ahmad)
Ketiga, di hari akhirat kelak, puasa akan memberikan syafa’at (pertolongan) bagi orang yang mengerjakannya.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Puasa dan al-Quran itu akan memberikan syafa’at kepada seorang hamba pada hari kiamat kelak.
Puasa akan berkata, ’Wahai Rabbku, aku telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat karenanya perkenankan aku untuk memberikan syafa’at kepadanya’. Dan al-Quran pula berkata, ’Aku telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafa’at kepadanya.’ Beliau bersabda, ’Maka syafa’at keduanya diperkenankan.’
Sarana Mendapat Ampunan
Keempat, orang berpuasa akan mendapatkan pengampunan dosa di masa lalu.
Rasullah Shallallahu ‘laihi wa sallam bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim: “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni.”
Kelima, di antara waktu mustajab terkabulkannya do’ adalah pada saat seorang hamba berpuasa.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, RasulullahAshallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizhalimi.”
Dan yang juga tak kalah penting, dari berbagai keutamaan mengerjakan ibadah puasa di bulan Ramadhan adalah tersedianya pintu surga yang dikhususkan kepada orang yang berpuasa, yakni pintu surga Ar-Rayyan.
“Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya.
Nanti orang yang berpuasa akan diseru, ‘Mana orang yang berpuasa?’ Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Semoga berbagai keutamaan di atas dapat menjadi pelecut semangat kita semua untuk mendapatkannya dengan mengisi tiap saat yang kita lewati di bulan penuh berkah dengan mengerjakan amal ibadah sesuai tuntunan Allah dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
Semoga Allah Taala senantiasa memberikan kita taufik dan hidayah. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni