PWMU.CO – Update Ilmu Sambut Lailatul Qadar. Begitulah spirit Kajian Ramadhan 1442 bertema “Teladan Nabi SAW di Bulan Ramadhan” yang digelar oleh Mugeb Islamic Center, Majelis Dikdasmen PCM GKB, Gresik, Senin (3/5/2021).
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Dr Taufiqulloh MPd menyampaikan pentingnya berilmu sebelum beramal—termasuk ilmu tentang Lailatul Qadar.
“Pada momen 10 hari terakhir Ramadhan ini tentu yang harus kita lakukan adalah terlebih dahulu mengupdate ilmu agar ibadah kita di bulan Ramadhan dapat diterima oleh Allah SWT,” ujarnya membuka sambutan.
Dia menjelaskan, periode 10 hari terakhir adalah momen idhkum minannar. Atau hari pembebasan dari api neraka sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. Juga disebut momen memburu malam Lailatul Qadar pada malam-malam ganji.
Oleh karena itu Ustadz Taufiq, sapaan akrabnya, mengajak para guru mendapatkan malam yang lebih baik dari 1000 bulan itu.
“Mari mencari Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan. Dan saya berpesan agar asatidz-asatidzah, khususnya di lingkungan Majelis Dikdasmen PCM GKB, jangan sampai melewatkan momen ini: menggapai Lailatul Qadar. Mari diraih dengan sungguh-sungguh dalam beribadah,” pesannya.
Ustadz Taufiq menyampaikan, 10 hari terakhir ini juga menjadi waktu introspeksi tentang apa saja yang telah dilakukan pada hari-hari sebelumnya di bulan Ramadhan, “Tentang apakah ibadah kita telah diterima oleh Allah, dan juga tentang apakah kita sudah menjadi pribadi yang bertakwa,” dia mengingatkan.
Optimalkan Ibadah di Momen Kemuliaan
Selain berusaha introspeksi diri Ustadz Taufiq juga mengajak seluruh peserta kajian untuk dapat mengoptimalkan ibadah.
“Mari mengoptimalkan ibadah kita di 10 hari terakhir ini. Karena kemuliaan ibadah kita pada momen Lailatul Qadar adalah setara 1000 bulan atau 83 tahun empat bulan ibadah,” tegasnya.
Karena itu Ustadz Taufiq mengajak peserta kajian agar sungguh-sungguh dan menghilangkan kemalasan dalam beribadah. Agar tercapai tujuan berpuasa, yakni untuk mendapat ketakwaan.
“Minimal kita mampu mencapai ketakwaan. Minimal takwa secara lisan agar bisa diamalkan dalam mengemban tugas pendidikan. Rasulullah pernah berpesan, apabila kita dapat mengontrol lisan dalam ketakwaan, maka kita akan menjadi orang yang beruntung. Sebaliknya bila tidak mampu mengontrol lisan maka akan membawa bencana,” ujarnya.
“Semoga kita dapat menjadi pemimpin yang dermawan, sabar, berani, rendah hati, dan memiliki ketakwaan lisan,” tambahnya.
Kajian Ramadhan sebagai Bekal Beramal
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB
Muhammad Djufri BE SSos menyampaikan apresiasi atas keistiqamahan dan konsistensi Mugeb Islamic Center dalam melaksanakan Kajian Ramadhan 1442 ini.
“Apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada Mugeb Islamic Center yang terus konsisten hingga kini sudah tiga kali melaksanakan kajian untuk mengupdate keilmuan guru dan karyawan di lingkungan Muhammadiyah GKB,” ungkapnya.
Kajian-kajian yang dilaksanakan ini, harapan Djufri—panggilan akrab Muhammad Djufri BE SSos—akan menjadi jalan mendapatkan bekal pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT.
“PCM GKB terus mendorong terselenggaranya kajian-kajian semacam ini. Karena dengan kajian seperti ini dapat menjadi pendorong kita semua untuk bisa mengupdate ilmu pengetahuan baru yang akan menjadi bekal pengantar pertanggungjawaban di hadapan Allah,” kata Djufri saat menyampaikan sambutan yang disiarkan lewat Zoom Cloud Meeting.
Sarana Mencari Kebenaran
Djufri menjelaskan, kajian itu penting untuk mencari kebenaran ilmu agama, agar bisa diimplementasikan dalam kehidupan. “Sehingga dalam beribadah kita tidak salah dalam berbuat dan beramal,” pesannya
“Sudah sangat tepat langkah MIC dalam memberikan sarana update ilmu agama melalui ajian Ramadhan rutin ini. Sehingga seluruh pribadi di lingkungan PCM GKB dapat membawa perubahan pada diri sendiri dan lingkungannya,” kata dia.
Di penghujung sambutannya Djufri juga memberikan apresiasi kepada Ustadz Salim A Fillah yang telah menyempatkan waktu istirahat siangnya untuk berbagi ilmu dengan seluruh guru di lingkungan Majelis Dikdasmen PCM GKB.
“Di tengah kepayahan berpuasa, kami menyampaikan terima kasih mendalam kepada Ustadz Salim A. Fillah yang berupaya dan berkenan menyambung silaturahim dan berbagi ilmu dengan ustadz-ustadzah di lingkungan PCM GKB,” ujarnnya. (*)
Penulis Fatma Hajar Islamiyah Editor Mohammad Nurfatoni