PWMU.CO -Baitul Arqam SD Mumtaz: Pentingnya Mengelola Pikiran. SD Mumtaz menggelar Baitul Arqam untuk 150 guru dan karyawan di Aula Gedung 1 SD Muhammadiyah 1 Taman, Rabu (5/5/2021) sore.
Menurut Kepala SD Muhammadiyah 2 Taman, Rahadian Arif Rahman SS MAP, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keikhlasan, militansi, dan penguatan ideologi bagi guru dan karyawan SD Mumtaz—terdiri dari SD Muhammadiyah 1 dan SD Muhammadiyah 2 Taman, Sidoarjo.
Hadir sebagai nara sumber Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr Sholihin Fanani M PSDM. Dia menjelaskan, persyarikatan Muhammadiyah yang saat ini sudah berusia 109 tahun memiliki komitmen kuat dalam syiar Islam sesuai dengan al-Quran dan as-Sunnah.
Itulah, menurutnya, yang menjadi energi gerakan Muhammadiyah. “Ini yang menjadikan sumber inspirasi, motivasi, aktualisasi, orientasi, dan kolaborasi, yang membangkitkan semangat para kadernya.” terangnya. Energi yang positif ini, sambungnya, akan sempurna jika bisa dilaksanakan dengan keikhlasan.
Berkali-kali Pak Sholihin, panggilan akrabnya, menekankan pentingnya ikhlas.” Ikhlas, ikhlas, dan ikhlas, agar kita meluruskan niat kita atas segala apa yang kita lakukan hanya untuk mengharap ridha Allah,” tegasnya sambil mengutip Surat ath-Thalaq 3: “Dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya.”
Mengelola Pikiran
Nara sumber yang humoris ini juga mengajak peserta untuk selalu berbahagia. “Menjadi guru harus selalu banyak senyum. Agar menjadi pribadi optimal,” pesannya.
Dia lalu menguraikan bagaimana proses senyum mencermina kebahagian seseorang. “Pikiran orang menjadi ucapannya. Ucapan orang menjadi tindakannya. Tindakan orang menjadi kebiasaanya. Kebiasaan orang menjadi karakternya. Dan karakter orang menjadi takdir hidupnya.
Maka jika ingin berhasil dan sukes, kembali pada diri kita mengelola pemikiran kita,” urainya.
Menurut Pak Sholihin hal itu sesuai dengan Kepribadian Muhammadiyah. Yakni beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan; memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah.
Juga lapang dada dan luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam, bersifat keagamaan dan kemasyarakatan, amar makruf nahi mungkar dalam segala lapangan. Serta menjadi contoh teladan yang baik.
Pesan-pesan yang disampaikan oleh Pak Sholihin begitu mengena pada peserta Baitul Arqam SD Mumtaz. Hal ini terlihat dari antusiasme mereka mengikuti acara—walau tetap ketat mematuhi protokol kesehatan—dengan duduk berjarak dan wajah yang tertutup masker. (*)
Penulis Heni Dwi Utami Editor Mohammad Nurfatoni