PWMU.CO– Sebelum pulang, orangtua dan santri Pondok Pesantren MBS Al Amin Bojonegoro mengikuti tausiyah dalam buka puasa bersama atau ifthar jamai. Tausiyah disampaikan oleh Mudir MBS Al Amin KH Syamsul Huda MPdi.
Tiap jelang Idul Fitri memasuki masa liburan pondok sehingga para santri pulang. Kepulangan santri dimulai pada Senin (3/5/2021) untuk putri dan Selasa (4/5/2021) santri putra. Santri putra yang pulang sebanyak 276 anak dan santri putri 72 anak. Mereka harus dijemput oleh keluarga masing-masing.
Sebelum pulang, santri dan orangtuanya selalu didahului dengan buka puasa dengan seluruh dewan pengajar. Untuk buka puasa ini wali santri membawa makanan sendiri-sendiri. Beragam makanan yang dibawa seperti ayam goreng, soto, nasi campur, pepes, buah-buahan. Mereka juga saling berbagi makanan. Acara terasa semarak dengan kebersamaan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Mudir MBS Al Amin KH Syamsul Huda MPdi membuka sambutannya dengan membacakan ayat surah al- Balad ayat 4 yang artinya, sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam susah payah.
Dalam penjelasannya, pengasuh yang akrab dipanggil Ustadz Huda menyampaikan, hidup ini penuh dengan tantangan, rintangan, kesulitan, perjuangan, dan rentetan masalah yang perlu diselesaikan.
”Namun demikian kita tidak boleh berhenti untuk terus berjuang. Dalam perjalanan hidup juga tak lepas dari kritikan dan setiap kritikan itu harus dijawab dan diselesaikann dengan hasil karya dan kerja keras untuk memberikan manfaat kepada semua makhluk,” katanya.
Pengasuh pondok yang juga alumnus Madinah ini menambahkan, dalam mengarungi kehidupan di dunia ini hendaknya kita tidak mudah mengeluh atau berkeluh kesah, semakin kita mengeluh semakin pula energi positif kita akan hilang sehingga daya kreativitas dan produktivitas akan semakin menurun bahkan bisa hilang.
Dia menegaskan, inilah yang menjadikan komitmen Pondok Pesantren MBS Al Amin Bojonegoro untuk tidak mengeluh meski dalam perjalanan berdirinya pondok yang genap berusia 6 tahun pada 3 Mei 2021 lalu banyak sekali menghadapi hambatan, cercaan, kritikan, dan cibiran.
Banyak kekurangan, kritik, dan saran, tapi langkah tidak boleh berhenti untuk terus membangun dan memajukan pondok ini sehingga mencetak kader-kader bangsa yang siap mengisi bangsa dan negara ini.
”Atas ridho Allah swt kini PP MBS Al Amin telah berhasil meluluskan santrinya pada angkatan 6 tahun yang pertama,” tuturnya. (*)
Penulis Eko Hijrahyanto Erkasi Editor Sugeng Purwanto