PWMU.CO– Fadeli (66), mantan Bupati Lamongan wafat Sabtu (8/5/2021) pukul 11.25. Kabar duka ini beredar di berbagai Whattsapp group. Salah satunya dari grup WA Sahabat YesBro. Posting pertama kali oleh Wakil Bupati KH Abdul Rouf menyampaikan kabar itu.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan H Shodikin MPd mengatakan, turut berduka cita atas wafatnya H Fadeli, mantan bupati Lamongan.
”Atas nama keluarga besar Muhammadiyah Lamongan kami turut kehilangan bapak H Fadeli. Semoga amal baiknya diterima Allah Swt,” ujar H Shodikin.
H Fadeli SH MM lahir di Lamongan, 16 Juli 1955. Menjabat bupati dua periode yakni 2010-2015 dan 2015-2020. Ia wafat di Rumah Sakit Adi Husada Surabaya.
Mantan sekretaris daerah di era Bupati Masfuk ini maju Pilbup berpasangan dengan Amar Syaifudin. Pada pada periode 2015-2020 ia berpasangan dengan Kartika Hidayati.
Ia mengawali karir sebagai pegawai honorer Pemkab Lamongan pada 1976 dengan ijazah SMA. Seiring dengan karier kepegawaian kemudian dia kuliah hukum dan manajemen. Kemudian kariernya naik menjadi pejabat eselon V, IV, III hingga II semuanya di bidang keuangan. Puncaknya sebagai kepala BKBD (Badan Keuangan dan Barang Daerah)
Fadeli mengabdi sebagai pegawai negeri (ASN) selama 45 tahun. Sempat menjadi Asisten Administrasi Sekkab sebelum menjadi Sekretaris Daerah Lamongan. Ia dikenal sebagai bupati yang suka blusukan. Ia mau menyapa masyarakatnya untuk menyerap dan mengetahui permasalahan yang dialami.
Mantan bupati ini dikenang sebagai orang yang peduli menghafal al-Quran. Ia mencanangkan Gerakan Lamongan Menghafal (GLM) ini telah menjadi salah satu program andalan bidang pendidikan Agama Islam di Kabupaten Lamongan.
Program ini mewajibkan bagi siswa SD, SMP dan SMA sederajat di Lamongan untuk menghafal surat-surat pendek al-Quran juz 30. Targetnya semua pelajar muslim minimal hafal juz terakhir itu.
Fadeli yang wafat dalam usia 66 tahun dimakamkan di Makam Islam Pralayamukti, Kelurahan Sukomulyo Lamongan pada hari ini. Semoga suami dari Makhdumah ini mendapat tempat terbaik di hadapan Allah swt. (*)
Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Sugeng Purwanto