Muhadjir Effendy Apresiasi Screening Acak di Balonggandu Karawang. Menko PMK itu memantau arus balik Lebaran.
PWMU.CO – Usai mengecek pengendalian arus transportasi di Bakauheni, Menko PMK Muhadjir Effendy bersama Menhub Budi Karya Sumadi beranjak ke Karawang, Jawa Barat dengan helikopter. Bersama Bupati Karawang Cellica Nurachadiana, keduanya memantau arus transportasi di Balonggandu, Karawang, Jawa Barat.
Di sana, Muhadjir Effendy melihat proses screening dan tes Covid-19 secara acak bagi masyarakat yang akan masuk ke wilayah Jabodetabek.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memuji upaya screening acak Covid-19 sebagai upaya pencegahan penyebaran virus. Menurutnya, proses uji acak yang dilakukan sudah berjalan sangat baik.
“Saya sangat mengapresiasi para pengguna jalan yang dengan sukarela mendaftarkan diri untuk dites status kesehatannya. Saya juga mengapresiasi tenaga kesehatan yang sudah melakukan pengecekan kesehatan dengan baik,” ujarnya.
Pergerakan Masih di Bawah 60 Persen
Budi Karya Sumadi menjelaskan saat ini pergerakan orang kembali ke Jabodetabek masih belum signifikan. Baik di Pelabuhan Bakauheni, ataupun di Balonggandu, Karawang. Bahkan, menurutnya secara kuantitatif pergerakan orang pada hari terakhir libur lebaran ini masih di bawah 60 persen.
Menurut dia, hal ini disebabkan adanya penundaan yang masyarakat untuk menuju ke daerah tujuannya menunggu masa larangan mudik selesai.
“Mengingat masa peniadaan mudik berakhir di esok hari, dan lusa tidak adalagi peniadaan mudik. Kita harus tetap melakukan pengetatan,” ujarnya.
“Saya sudah menugaskan Pak Dirjen Perhubungan Darat untuk melakukan koordinasi dengan Kakorlantas Polri apa saja kebijakan yang akan diambil. Karena masih masyarakat yang di luar daerah,” imbuhnya.
Selanjutnya, Budi Karya kembali mengingatkan agar masyarakat yang akan menuju kota tujuannya, baik dari Sumatera atau Jawa agar masing-masing untuk memeriksakan diri antigen di kota asal keberangkatan.
“Kalau di Bakauheni kita menghindari penumpukan. Sedangkan di kota-kota Jawa tentunya kita tidak ingin membuat penumpukan terjadi di tempat yang akan dilakukan uji random oleh Dirjen Perhubungan Darat dan Satgas Covid-19. Sehingga ini nanti akan menjadi model di mana saudara-saudara kita akan melakukan perjalanan,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni