PWMU.CO – Saat Din Syamsuddin Diuji Pertanyaan Kelas Doktor soal Palestina dalam Halalbihalal PWM Jatim. Di acara tersebut, Pak Din—sapaan akrabnya—merasa seperti diberi pertanyaan dalam ujian disertasi.
Hal tersebut tampak usai Pak Din menyampaikan tausiah halalbihalal lalu berlanjut pada sesi pertanyaan. Pembawa acara Dian Rahma Santoso lalu mengatakan ada salah satu penanya dalam kolom chat Zoom yang bernama Abu Nasir dari Pasuruan.
Mendapati nama Abu Nasir, sontak Pak Din langsung menimpali. “Itu selalu bertanya beliau. Mas Abu Nasir dari Pasuruan itu saya amati. Setiap kali saya berbicara di sini, atau ada acara lain, termasuk acara bersama Pak Hajriyanto Thohari, jadi beliau selalu bertanya. Coba apa pertanyaannya,” ujarnya disambur gerr yang hadir, Sabtu (22/5/21).
“Beliau mau bertanya langsung, mau berdialog langsung,” ungkap Dian.
“Nanti kalau salah-salah pertanyaan saya kembalikan pada penanya, silakan Mas Abu Nasir. Seharusnya Anda datang ke PWM sini, dan jangan dari Pasuruan. Oh tidak diundang? kata Din dengan tersenyum yang disambut tawa hadirin.
Pertanyaan Kelas Doktor
Usai dipersilakan, Abu Nasir pun menyampaikan pertanyaannya. “Yang saya hormati Prof Din dan para pimpinan. Saya selalu bersyukur dan sangat senang mengikuti Prof Din, nggak kurang-kurang bahkan sejak mahasiswa dulu,” ujar Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pasuruan itu yang bertanya berdasarkan empat tulisan di PWMU.CO
Yang pertama, lanjut dia, meskipun Prof Din tadi bilang nggak perlu bicara Gaza, tetapi Pak Din tadi memakai syal Gaza itu membuat saya untuk semakin bertanya tentang Gaza.
Pertanyaan yang didasarkan pada tiga tulisan. “Pertama, dari sesepuh Diasporamu Dr Lalu Muhammad Iqbal, Dubes RI untuk Turki, dia mengatakan sekarang ada upaya terstruktur untuk membela Israel,” ungkap Abu Nasir.
Kedua, sambungnya, tulisan Dr Hajriyanto Y Thohari di PWMU.CO yang mengatakan, ada pergeseran ancaman dari Israel kepada Iran, salah satu sebab mengapa sekarang seperti itu.
“Tulisan ketiga adalah dari Ketua Lazismu Jatim drh Zainul Muslimin, yang judulnya itu ‘Jathukno Infak Palestina untuk Kita Sendiri‘. Tulisan yang menyikapi salah satu tokoh yang mengatakan bahwa tidak usah mengurusi Palestina, tapi urusilah bangsa sendiri. Sehingga drh Zainul tertarik untuk menulis itu. Sehingga uang yang terkumpul untuk PWM Jatim selama sepekan sebesar Rp 1.8 M, dia tulis mengapa kok kita tetap untuk membantu Palestina,” kata dia.
Dan keempat, ungkap dia, adalah tulisan Syafiq Mughni, yang mengatakan bahwa apa yang dilakukan Israel itu adalah konspirasi yang di dunia modern itu tidak dibenarkan. Karena klaim atas sebuah tanah.
“Yang pertama, bagaimana tanggapan Pak Din atas tulisan-tulisan tersebut. Kedua, sikap yang benar kita itu seperti apa. Apakah kita ini melihat dan mendukung Palestina ini karena faktor sentimen iman, agama, atau faktor kemanusiaan dan territorial? Karena sangat kompleks persoalan di Palestina ini. Karena kita melihat komunitas Zionis Nusantara semakin besar di Indonesia yang mengakibatkan pergeseran dari Pro-Palestina menjadi Pro-Israel,” tanya Abu Nasir.
Apresiasi PWMU.CO
Setelah mendengar dengan seksama penanya, Pak Din pun menanggapinya. “Pertanyaan Mas Abu Nasir ini seperti menguji disertasi. Padahal saya sudah lulus doktor di Amerika. Rujukannya aktual semua, dari dua duta besar dan salah satu rujukannya adalah PWMU.CO. Luar biasa PWMU.CO bisa menjadi referensi,” jelasnya disambut tepuk tangan.
Menurut Din, penyelesaiannya konflik tersebut tiada lain, merujuk pikiran Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) termasuk Indonesia dan negara-negara Islam lainnya adalah diakuinya two state solution, solusi dua negara.
“Negara Palestina dan Israel berdampingan dengan syarat. Kalau Iran hanya one state solution. Hanya ada negara Palestina tidak ada negara Israel, itu tidak realistik,” kata dia.
Ulasan lengkap Din Syamsuddin sola Palestina baca! Persoalan Palestina Selesai jika Duni Arab Bersatu
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim menggelar halalbihalal secara campuran offline dan online. Kegiatan bertajuk “Silaturahim Sejati untuk Menyelesaikan Masalah Negeri” dilakukan di Aula KH Mas Mansyur secara terbatas. Selain itu juga ditayangkan secara daring via Zoom dan live streaming YouTube. (*)
Penulis Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.