PWMU.CO – Madura dan Muhammadiyah itu memiliki persamaan. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim M Saad Ibrahim menyatakan hal itu saat memberikan sambutan pada Milad Muhammadiyah di Bangkalan, Ahad (27/11).
“Madura itu memiliki budaya yang sangat orisinal. Muhammadiyah pun seperti itu karena prinsip arruju illa quran wa sunnah (kembali pada Quran dan Sunah). Nilai-nilai lama yang membentuk budaya Shaqafah al islamiyah, yang memengaruhi Madura dan Muhammadiyah,” kata Saad.
Adapun Jembatan Suramadu, kata Saad, adalah simbol kemajuan. Karena itu selaras dengan Muhammadiyah dan juga selaras dengan tema Milad yaitu membangun Karakter Indonesia yang Berkamajuan.
(Baca juga: Ketua PWM Jatim Mendadak Jadi Dirigen Mars Sang Surya dan Muhammadiyah Itu Tua-Tua Keladi, Makin Tua …)
Untuk menunjukkan bahwa Madura adalah bagian Muhammadiyah, Saad menambahkan syair “Madura …. Suramadu” di akhir syair Mars Sang Surya. Saad pun mengajak peserta Milad menyanyikan lagu itu secara lengkap. “Ya Allah … .. Tuhan rabbiku/Muhammad … junjunganku/Al Islam … agamaku, Muhammadiyah …gerakanku/Madura … Suramadu.
Saad menyampaikan perlunya warga Muhamamdiyah bersyukur karena dalam dua hari ini Bangkalan cerah. “Dalam suasana kepanasan seperti ini, lebih baik daripada hjan deras. Bahkan kita semua di tengah malam berdoa supaya kemarin dan hari ini Madura, khususnya Bangkalan diberikan cahaya matahari. Maka ini pula Allah telah mengabulkan kita semua. Inilah bagian dari karomah Muhammadiyah.
Saad berpidato dengan semangat, sampai-sampai suaranya serak. Bahkan di awal sambutannya matanya sempat berkaca-kaca. Ekspresi syukur dan bahagia atas kancarnya Milad yang dihadiri puluhan ribu peserta. (MN)