PWMU.CO – Bangsa Indonesia Cerdas tapi Kriris Integritas. Hal itu disampakan motivator muda Edvan Muhammad Kautsar dalam acara Wisuda Purna Smamda Virtual 2021.
SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya meresmikan kelulusan 348 siswa kelas XII pada hari Sabtu (29/5/2021). Keputusan kelulusan dibacakan oleh Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr Arbaiyah Yusuf MA.
Dia didampingi oleh Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Dr HM Ridwan MPd, dan Kepala Smamda Surabaya Astajab SPd MM beserta jajaran pimpinan sekolah.
Integritas Kunci Kesuksesan
Edvan Muhammad Kautsar menjadi pembicara pada segmen terakhir acara tersebut. “Assalamualaikum warahmatullah. Ayo siswa Smamda, are you ready?” sapa Kak Edvan, sapaan akrabnya, mengawali materi.
Penulis buku best seller Dreams Come True itu kemudian langsung menuju ke pokok pembahasan yaitu terkait dengan kunci kesuksesan. Sebagai pembuka, Kak Edvan menyinggung soal integritas.
“Di sini ada yang tahu apa itu integritas?” tanya motivator ternama tersebut kepada alumni. Disusul dengan puluhan jawaban yang dikirim alumni melalui kolom chat Zoom Cloud Meetings.
Setelah itu, Kak Edvan menjelaskan bahwa integritas berkaitan dengan kejujuran dan tanggung jawab. “Mudahnya, integritas adalah mengerkakan apa yang dikatakan dan mengatakan apa yang dikerjakan,” ujarnya.
Integritas sendiri, menurutnya, bisa dilihat dari beberapa hal. “Cara melihat orang berintegritas bisa dilihat dari empat hal. Pertama, sesuai nggak antara yang dibicarakan dengan yang dikerjakan.
Kedua, bagaimana lingkar persahabatannya. Ketiga, bagaimana mengelola media sosialnya. “Terakhir, berapa buku yang dibaca dan buku apa yang dibaca,” kata dia.
Masih Negara Berkembang
Kak Edvan juga menyinggung soal mengapa bangsa Indonesia yang besar ini masih menjadi negara berkembang.
“Apakah kita kekurangan orang pintar? No, orang-orang Indonesia diakui kecerdasannya. Kita sering memenangkan olimpiade di tingkat internasional. Tapi, kita tertinggal karena kita krisis orang yang punya integritas. Tidak jujur, tidak disiplin, korupsi, dan lainnya,” jelasnya.
Selain integritas, sosok yang juga bekerja sebagai tour guide haji dan umrah tersebut menjelaskan tentang pentingnya kesiapan, ketangguhan karakter, dan berani bermimpi besar.
“Jangan lupa, kunci sukses terakhir yang paling penting adalah doa dan restu orangtua. Niatkan kesuksesan Anda untuk membahagiakan orangtua. Sejuta miliar ulama yang kau kumpulkan untuk mendoakan kesuksesanmu, tak sebanding dengan satu saja doa restu dari ibumu,” tuturnya. (*)
Penulis Muhammad Zarkasi Editor Mohammad Nurfatoni