PWMU.CO – Wisuda Ke-23 Ini Diharapkan yang Terakhir bagi STKIP Muhammadiyah Barru. STKIP Muhammadiyah Barru menggelar Rapat Senat Terbuka dan Wisuda Sarjana Periode XXIII di Aula KH Ahmad Dahlan, Senin (31/5/2021). Kali ini, wisudawan berjumlah 93 orang yang berasal dari Program Studi Bimbingan Konseling.
Kepala STKIP Muhammadiyah Barru, Dr A. Fiptar Abdi Alam menyebut bahwa saat ini, mahasiswa STKIP berjumlah 350 orang. Sementara untuk keadaan tenaga pengajar terdiri atas, dosen yayasan 11 orang, dosen luar biasa 25 orang.
“Kualifikasi pendidikan mereka, S2 29 orang, S3 5 orang, dan ada 2 orang yang sementara proses program doktor,” kata Fiptar.
Fiptar melaporkan, universitas dan Pemerintah Kabupaten Barru menjalin hubungan yang sangat baik. Ia melaporkan pada 2017 lalu, Bupati Barru membantu pembangunan gedung aula kampus yang digunakan wisuda kali ini.
“Kami juga mendapat beasiswa dari DIKTI, BAZNAS, dan Lazismu. Program beasiswa juga datang dari Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah,” kata Fiptar.
Sementara itu, Bupati Barru Suardi Saleh bersyukur atas pelaksanaan wisuda ini—-yang meski dilaksanakan di luar jaringan, tapi pelaksanaannya tetap mengutamakan protokoler kesehatan.
Suardi mengingatkan bahwa pada hari ini yang penuh kebahagiaan harus segera disadari bahwa ke depannya ada tantangan yang harus ditanggapi oleh para wisudawan.
Selain itu, ia juga menyampaikan dukungannya untuk pengembangan kampus STKIP Muhammadiyah ini. Suardi bahkan menantang perubahan status kampus ini segera diselesaikan.
“Kalau tidak salah, pada wisuda periode lalu, ada niatan untuk mengubah status perguruan tinggi kita ini. Saya sampaikan, Pemerintah Kabupaten Barru, insyaallah mendukung niatan itu. Kami pasti akan membantu,” kata Suardi.
Dukung STKIP Jadi Universitas
Dalam sambutannya, Kepala LL Dikti Wilayah IX Sulsel, Prof Dr Jasruddin, menanggapi tantangan dan dukungan yang disampaikan oleh Bupati Barru. Ia bahkan menantang, pada acara wisuda berikutnya, status kampus ini sudah berubah dari STKIP menjadi universitas.
“Pak Ketua… Itu ketua, ada ketua RT, RW, ketua kelas. Beda dengan rektor, hanya ada di universitas. Cepat-cepat maki jadi rektor. Minta arahan kepada Ust Mustari, insyaallah beliau bisa bantu,” kata Prof Jasruddin.
Sementara itu, menutup acara ini, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sulsel, Dr KH Mustari Bosra, dalam amanahnya mengutip Surah Al-Imran ayat 110. Ia berpesan, umat Islam sebagaimana ayat suci tersebut, benar-benar menjadi umat terbaik.
“Kalau dalam konteks STKIP, jadilah STKIP Muhammadiyah Barru ini yang terbaik. Dan, semestinya kita memang seperti itu. Yathlu wa laa illa alaih. Kita di atas dan tidak ada yang boleh di atasnya lagi,” pesan Mustari.
Ia juga menyampaikan harapannya bahwa wisuda periode ini merupakan wisuda terakhir STKIP Muhammadiyah Barru. “Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah Sulawesi Selatan berharap ini merupakan wisuda terakhir STKIP Muhammadiyah Barru. Kami berharap, selanjutnya kami sudah datang di wisuda Universitas Muhammadiyah Barru,” kata Mustari disambut riuh tepuk tangan. (*)
Penulis Hadisaputra Editor Mohammad Nurfatoni