PWMU.CO – Guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) sangat berjasa mengenalkan Muhammadiyah sejak dini. Hal ini diungkapkan oleh Fathurrahim Syuhadi—Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Kamis (3/6/2021).
Menurut dia, guru PAUD-lah yang mula-mula memperkenalkan anak-anak usia dini mengenal Persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah. Melalui guru PAUD anak-anak sudah diajak menyanyi Mars Sang Surya dan Mars Aisyiyah.
Di hadapan guru yang tergabung dalam Ikatan Guru Bustanul Athfal (IGABA) Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Babat, Fathurrahim Syuhadi menjelaskan tentang pentingnya peran para guru PAUD dalam membimbing anak didiknya menjadi kader Muhammadiyah dan Aisyiyah sejak dini.
“Banyak media yang dilakukan para guru PAUD untuk mendidik anak menjadi kader Muhammadiyah dan Aisyiyah sejak dini. Di samping dengan menyanyikan lagu-lagu Muhammadiyah dan organisasi otonomnya, anak-anak juga bisa diajak mewarnai lambang Muhammadiyah dan ortomnya,” jelasnya.
Menurutnya, secara psikologi anak usia dini sangat cepat menerima respon bila belajar sambil bermain. Favorit anak usia dini belajarnya adalah dengan menyanyi dan mewarnai.
“Anak anak PAUD juga sudah bisa dikasih peran menerapkan organisasi sejak dini. Mereka bisa dikenalkan dengan ortom Hizbul Wathan melalui pra Athfal. Dikenalkan dengan Tapak Suci Putra Muhammadiyah,” papar Wakil Ketua Kwartir Wilayah HW Jawa Timur
Caranya, mereka setiap pekan sekali memakai seragam HW dan Tapak Suci. Dilatih baris-berbaris seperti Pandu HW. Gerakan olah raganya mengikti gerakan Tapak Suci dengan pakaian kebanggannya merah merah.
Tingkatkan Kompetensi Guru
Pada acara halalbihalal Syawalan dan pembinaan guru ini bertempat di PAUD dan TK ABA 1 Babat ini, Fathurrahim Syuhadi mengajak agar para guru PAUD untuk lebih meningkatkan kompetensinya. Di samping itu juga para guru PAUD agar meningkatkan ketrampilan literasinya.
“Kompetensi yang harus dimiliki para tenaga pendidik itu meliputi paedagogis, kepribadian, sosial, dan profesional,” papar anggota Dewan Pendidikan Lamongan ini
Selain empat kompetensi tersebut, Fathurrahim Syuhadi menambahkan sebagai guru di lingkungan perguruan Muhammadiyah dan Aisyiyah ada satu lagi kompetensi yang harus dimiliki yaitu kompetensi perkaderan dan kemuhammadiyahan/keaisyiyahan
“Kompetensi perkaderan dan kemuhammadiyahan/keaisyiyahan dapat dilakukan dengan aktif berorganisasi. Bisa juga dilakukan dengan mengikuti majelis ilmu atau pengajian yang dilaksanakan oleh Muhammadiyah/Aisyiyah setempat,” paparnya.
Pesan Fathurrahim Syuhadi kepada para tenaga pendidik khususnya para guru PAUD hendaknya dalam mendidik anak diniati dengan ikhlas semata-mata untuk mendapat ridha Allah SWT.
“Berangkat mengajar dengan kejernihan hati dan pikiran. Wajahnya selalu bersih dengan dihiasi air wudlu. Tak kalah pentingnya adalah berjuang dengan mendapat restu suaminya,” ujarnya
Tak lupa ia menyampaikan ayat yang termaktub dalam al-Quran surat al-Hasyr ayat 18: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni