PWMU.CO– UMSurabaya dan Majelis Pembina Kesejahteraan Umum tanda tangani kerja sama dengan International Healthcare Training Program (IHTP) pada Jumat (4/6/2021).
Kerja sama ini untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan sesuai standar internasional.
Penandatanganan dilakukan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Dr dr Sukadiono MM dengan Direktur IHTP Yektiningtyastuti SKp MKep SpMat DNM di kampus Sutorejo Surabaya.
Rektor Sukadiono mengatakan, sekian banyak kerja sama internasional yang dilakukan untuk mempercepat target UMSurabaya menjadi kampus bertaraf internasional.
”Ke depan persaingan dunia kerja akan semakin ketat dan kompetitif, maka kerja sama internasional ini sangat penting sekali untuk meningkatkan kualitas lulusan,” tutur Pak Suko, panggilan akrabnya.
Menurut Pak Suko, kontribusi dan peran aktif perguruan tinggi sebagai pencetak lulusan tenaga kesehatan profesional akan dipekerjakan di berbagai lembaga pelayanan kesehatan di luar negeri.
Dia menjelaskan, International Healthcare Training Program (IHTP) merupakan asosiasi publik nirlaba yang mengoordinasikan kegiatan perekrutan, penyiapan dan penempatan tenaga kesehatan Indonesia yang berkualitas ke luar negeri.
IHTP didirikan oleh Yayasan Binawan berdasarkan SK No.001/ SK/ KETUA/ YAYASAN-BIN/ II/ 2000 pada tahun 2000.
Wakil Rektor IV Dr Mundakir SKep Ns MKep yang membidangi kerja sama dan digitalisasi menyampaikan, beragam kerja sama internasional telah kita jalin, khususnya kerja sama dengan International Healthcare Training Program.
”Kerja sama ini upaya universitas untuk menyiapkan kompetensi lulusan dalam perekrutan, penyiapan dan penempatan lulusan/alumni yang profesional dan memiliki daya saing di kancah internasional,” ujarnya.
Pelaksanaan kerja sama, kata dia, UMSurabaya dan IHTP berkoordinasi untuk persiapan, pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi program. Program ini juga dapat mendayagunakan teknologi, jejaring dan sumber daya serta fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki oleh UMSurabaya maupun IHTP.
Agenda berikutnya, sambung dia, kedua lembaga ini menyusun rencana program/timeline dan indikator monitoring dan evaluasi sebagai acuan dalam pelaksanaan program atau kegiatan kerja sama. Kerja sama ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja sama yang bersifat teknis dan operasional.
Majelis Pembina Kesehatan Umum
Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan IHTP di tempat sama.
Penandatanganan dilakukan oleh Ketua MPKU dr Sholihul Absor MKes didampingi Sekretaris MPKU Dr Mundakir Ns MKep.
Dokter Absor menyampaikan selama periode ini MPKU Jawa Timur meningkatkan kualitas keterampilan dan rasa percaya diri tenaga medis dan perawat.
”Kita mengirimkan perawat untuk training kegawatdaruratan di Tan Tok Seng Hospital Singapura. Juga mengirim dokter dan perawat training di Taiwan. Semuanya untuk menambah pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan rasa percaya diri dokter dan perawat RS Muhammadiyah Jawa Timur,” katanya.
Melalui kerja sama ini Absor berharap perawat di jaringan RS Muhammadiyah/Aisyiyah Jawa Timur memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kompetensi dengan standar internasional, memiliki pengalaman bekerja di luar negeri, memiliki kepercayaan diri dari sisi penguasaan bahasa asing dan bergaul dengan orang asing.
Kerja sama ini berupa perekrutran perawat profesional ke luar negeri sebagai bagian dari capacity building perawat RS Muhammadiyah Jawa Timur. Perjanjian selam 5 tahun. (*)
Penulis Dede Nasrullah, Rudi Editor Sugeng Purwanto