PWMU.CO – Mengapa Islam ditakuti semua agama? Bermula dari mempersoalkan istilah Islam berkemajuan, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2015-2020 Dr H Anwar Abbas MM MAg, mengupas kekuatan ajaran agama Islam di mata agama lain.
Hal ini dia bahas pada Webinar Pra-Musyawarah Cabang (Muscab) I PCIM Maroko bertema “Islam Berkemajuan dan Peran PCIM dalam Internasionalisasi Muhammadiyah”, Rabu (9/6/21) malam. Pada forum itu, Din Syamsuddin meminta Anwar secara langsung untuk turut menyampaikan pendapatnya.
Anwar menyatakan, “Saya mendengar ada kesulitan ketika menerjemahkan ke bahasa Arab ‘Islam berkemajuan’ itu.”
“Saya dari awal memang agak mempersoalkan istilah ini. Ada Islam berkemajuan, nanti ada Islam berkemunduran gitu?” ujarnya sambil tertawa.
Islam Jadi Pedoman, Tidak Bisa Dibantah
Anwar Abbas menekankan, Islam ajaran yang menjadi pedoman bagi kita dalam ruang dan waktu, serta zaman. Anwar menyimpulkan, firman-firman Allah itu tidak bisa dibantah.
Padahal, dia mengaku dulu sering membantah banyak ayat al-Quran yang menurutnya tidak masuk di logikanya. Anwar pun mengutip potongan surat al-Baqarah ayat 120 berikut sebagai contoh:
وَلَنۡ تَرۡضٰى عَنۡكَ الۡيَهُوۡدُ وَلَا النَّصٰرٰى حَتّٰى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمۡؕ
“Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka.”
Seluruh Agama Musuhi dan Takut Islam
Anwar mengaku sempat tidak percaya ayat itu, tapi akhirnya percaya setelah Lukman Harun dan Din Syamsuddin mengajaknya keliling dunia. “Saya sampai juga pada keyakinan ternyata memang seluruh agama itu musuhi kita,” ujarnya.
Dia yakin, yang memusuhi Islam tidak hanya Yahudi dan Nasrani. Belajar dari pengalamannya di Nepal, ketika bersama Lukman Harun dan Din Syamsuddin, dikeroyok oleh orang-orang dari agama lain.
Hal ini membawanya pada kesimpulan, Islam agama yang sangat ditakuti oleh agama lain, tepatnya oleh seluruh pengikut agama di dunia ini. Kemudian dia memaparkan kenapa agama lain tidak ditakuti.
“Kristen di India tidak ditakuti karena konsepnya sama-sama triniti. Ajaran Yahudi tidak ditakuti karena bukan agama yang bersifat misionaris, agama Shinto di Jepang juga seperti itu. Agama Budha tidak punya tuhan, kecuali Budha di Indonesia,” jelasnya.
Sebabnya, menurutnya, karena ajaran Islam sangat kuat, sehingga para pengikut agama lain ketakutan. Ajaran agama mereka tidak mampu menghadapi kekuatan ajaran agama Islam.
Islam Bisa Jawab Tantangan Sains
Menarik baginya buku berjudul Bibel, Quran dan Sains Modern. Penulisnya, Maurice Bucaille, benar-benar menguji ketiga hal itu. Anwar mengatakan, kesimpulan Maurice, hanya al-Quran yang bisa menjawab tantangan sains.
Dia lalu teringat pada kisah Roger Garaudy—diplomat yang pernah menjabat Wakil Ketua Partai Komunis Perancis—berpindah-pindah agama. Setelah tidak sengaja membeli dan membaca al-Quran, ternyata memutuskan untuk masuk Islam.
Anwar kemudian cerita, teman-teman Roger menertawakan Roger dan bertanya dalam sebuah pertemuan, “Apakah anda tidak tau bahwa Islam berlumuran darah? Bahwa Islam terbelakang?”
Roger Garaudy lantas menjawab, “Saya masuk Islam bukan karena orang. Saya masuk Islam karena memang ajarannya sudah saya baca. Saudara belum pernah membaca kitab sucinya.”
“Saya sudah baca berkali-kali, kesimpulan saya, inilah satu-satunya agama yang bisa memenuhi dahaga keingintahuan saya,” sambung Anwar menirukan jawaban Roger.
Darul Ahdi wa Syahadah
Anwar lalu ingat konsep ‘Darul ahdi wa syahadah’ yang Din Syamsuddin usung ketika menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.
“Dalam kehidupan berbangsa, kita sudah membuat kesepakatan dengan umat lain. Falsafah kita adalah Pancasila dan hukum dasar kita UUD 1945,” terangnya.
Tapi, lanjut Anwar, negeri ini tidak hanya darul ahdi, tapi juga wa syahadah. Yaitu medan dan ajang untuk mengisi dan membuktikan kesepakatan itu.
“Inilah bagi saya yang perlu jadi perhatian,” tegasnya. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni