PWMU.CO – Munaqasah Online SDMM: Hafalan 1 Juz Disetor 2 Kali. SD Muhammadiyah Manyar Gresik (SDMM) menggelar Munaqasah Tahfidh al-Quran bekerja sama dengan Badan Tajdied Center Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik.
Kepala SDMM Ahmad Faizun SSos mengatakan, meskipun munaqasah dilaksanakan secara daring—karena kondisi masih pandemi Covid-19—namun hal tersebut tidak mematahkan semangat para siswa-siswi kelas VI dalam mengikutinya.
Dia menyampaikan, untuk meminimalisasi gangguan jaringan internet, SDMM mengundang para penguji (munaqisy) ke SDMM, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Kami ingin mengusahakan yang terbaik demi kelancaran munaqasah dengan memfasilitasi sambungan internet yang optimal untuk para munaqisy dalam pelaksanaannya yang melalui Zoom Cloud Meetings,” ujarnya.
Berlangsung Dua Hari
Ketua Pelaksana Munaqasah Tahfidh al-Quran SDMM Tahun 2021, Imro’atul Mufarohah SPd, menjelaskan, dalam munaqasah ini, tiap siswa wajib menyetorkan hafalan satu juz al-Quran. Yaitu juz 30, juz 29, juz 1, dan juz 2, berdasarkan perolehan hafalan tiap siswa.
Jika sebelum pandemi, satu juz itu disetorkan sehari, maka dalam munaqasah online para siswa menyetorkan hafalam selama dua hari Senin dan Selasa (7-8/6/2021).
“Misalnya untuk juz 30, pada hari Senin anak-anak menyetorkan hafalan ke munaqisy dari surat an-Naba’ sampai dengan surat al-A’la. Sedangkan surat selanjutnya: surat al-Ghasyiyah sampai dengan surah an-Naas pada hari Selasa,” jelasnya pada PWMU.CO, Selasa (15/6/2021).
Dia menambahkan, sebanyak 76 peserta munaqasah dibagi menjadi delapan kelompok, artinya setiap kelompok terdiri dari 9-10 anak. Setiap kelompok ditempakan pada satu ruang kelas.
“Setiap anak akan masuk ke akun Zoom sesuai dengan pembagian kelompok dan waktu yang telah ditentukan. Sementara di setiap kelompok, penguji didampingi oleh guru SDMM yang terdiri dari dari guru Quran Learning dan guru kelas VI,” terangnya.
Imro’atul Mufarohah menyatakan rasa syukurnya atas terlaksananya munaqsah yang berjalan lancar meskipun dilaksanakan secara online.
“Saya salut dengan anak-anak. Walaupun masih suasana pandemi seperti ini, tapi tidak menyurutkan semangat mereka untuk istikamah murajaah mempersiapkan munaqasah,” ujarnya.
“Saya juga berterima kasih kepada teman-teman guru al-Quran dan guru jenjang kelas VI yang banyak membantu mensukseskan kegiatan munaqasah, baik sebelum maupun ketika pelaksanaan munaqasah. Termasuk mengingatkan para siswanya untuk mencicil murajaah hafalan supaya tidak lupa,” tutur dia.
Kriteria Penilaian
Ketua BTC Gresik M. Ishak Fahlevi SPd mengatakan, SDMM adalah sekolah percontohan dan aset BTC PDM Gresik. Dia mengharapkan SDMM agar senantiasa istikamah dalam membentuk generasi Qurani.
“Guru al-Quran adalah tonggak berjalannya tahfidh SDMM yang telah mendapatkan syahadah (ijazah) langsung dari BTC PDM Gresik. Mari kita terus menjaga kerja sama ini hingga akhir hayat memisahkan,” tegasnya.
Sementara itu, Chairi Sulaiman SPd—salah satu penguji—mengungkapkan, penilaian hafalan al-Quran tidak hanya menilai fashahah atau kelancaran, tapi juga tajwid dan makharijul huruf.
“Lebih dari itu, beberapa peserta mampu menyelesaikan hafalannya dengan baik, dengan fashahah yang baik pula. Itu semua menandakan bahwa munaqasah ini memang sudah disiapkan sangat matang,” terangnya.
Menurutnya, secara pelaksanaan, terdapat perbedaan munaqasah online dengan offline meskipun tidak terlalu signifikan, yakni risiko gangguan teknis internet.
“Namun itu bisa merambat ke mana-mana. Koneksi internet yang terkadang kurang bersahabat tidak hanya membuat suara peserta putus-putus dan terdengar kurang jelas, tapi juga membuat mereka leave atau logout dari Zoom tanpa sengaja,” ujarnya.
“Semoga peserta munaqasah tetap bisa menjaga, memperbaiki bacaan, serta menambah hafalan. Itu pesan yang saya semogakan,” ungkapnya. (*)
Penulis Ayu Triria Puspita Devi Editor Mohammad Nurfatoni