PWMU.CO– Kapitalisasi jaringan di Muhammadiyah harus diperkuat untuk kemajuan gerakan. Ini salah satu kunci untuk pengembangan bangkitnya peradaban Islam pula.
Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Saad Ibrahim dalam acara Silaturrahim dan Musypimda (Musyawarah Pimpinan Daerah) II Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang. Acara diselenggarakan di Rayz UMM Hotel, Ahad (20/6/21) secara luring dan daring.
”Kapitalisasi jaringan begitu pentingnya. Ini untuk mempercepat kemajuan gerak organisasi. Muhammadiyah bukan sekadar gerakan amar makruf nahi mungkar. Ia juga didukung dengan kesadaran kapitalisasi jaringan. Amal usaha kita juga bersifat social religius. Maka AUM juga harus ikut menuju profit oriented. Itu semua untuk mendukung gerakan Muhammadiyah,” katanya.
Saad kemudian mencontohkan PDM Lamongan, Lumajang, Bojonegoro yang mempunyai SPBU. Dengan orientasi itu, pengembangan gerakan Muhammadiyah lebih mandiri dan akan cepat gerakannya.
Ia juga mengingatkan para peserta Musypimda bahwa kapitalisasi jaringan Muhammadiyah belum optimal. Maka perlu dikembangkan jalinan ke luar Islam,
”Kita harus menengok ke luar pula. Kalau dahulu Barat belajar dari Islam karena peradaban kita maju. Saat ini kita juga tak boleh enggan untuk belajar ke Barat. Mengapa? Karena peradaban saat ini tidak bisa lepas dari globalisasi akibat kemajuan pesat Barat. Ini juga untuk menyongsong bangkitnya peradaban Islam kedua,” ujar dosen UIN Maulana malik Ibrahim Malang ini.
Bagi Saad, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bagian tak terpisahkan dari pengembangan kapitalisasi jaringan dan menyongsong peradaban Islam. Jaringan ke luar Muhammadiyah harus terus dibangun.
Misalnya mengapa Rumah Sakit Siloam berkembang pesat dan dipercaya masyarakat? Itulah pentingnya kapitalisasi jaringan. Perkembangan di luar Muhammadiyah juga sudah pesat. Itu bisa dijadikan contoh.
”Dalam konteks organisasi semakin banyak silaturrahim maka ada jaminan kebaikan dan surga. Jika warga Muhammadiyah berkhidmat dalam organisasi, urusan finansial organisasi akan dibuka oleh Allah. Di dalamnya ada barokah. Bertambahnya kebaikan-kebaikan. Eksistensinya akan terlihat, berkembang dan terus berkembang. Silaturrahim ada kapitalisasi tak hanya modal tapi juga barokah. Itu semua bagian penting dari sebuah organsiasi,” jelas Saad.
Acara Silaturrahim dan Musypimda PDM Kabupaten Malang ini juga dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi, para pimpinan PDM, majelis dan lembaga. Tak kurang juga 33 PCM dan juga pengelola AUM dan Ortom se PDM Kabupaten Malang. (*)
Penulis Nasrullah Editor Sugeng Purwanto