PWMU.CO – Materi Kuliah Kewirausahaan Dikritik. Hal iu mengemuka Sarasehan Kewirausahaan di Aula Unit Business Center Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Senin (20/6/2021). Acara ini adalah salah satu rangkaian peringatan miladnya yang ke-58. Unismuh Makassar resmi berdiri sejak 19 Juni 1963.
Serasehan menghadirkan nara sumber Kepala Pusat Kewirausahaan Universitas Mercu Buana (UMB) Dr Wachyu Hari Haji. Tampil sebagai moderator Dosen FKIP Unismuh Hartono Bancong PhD.
Sebelum sarasehan dimulai, Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse memberikan pengantar. Menurutnya, Unismuh memandang penting spirit kewirausahaan dalam mewujudkan SDM yang berkualitas, unggul, dan memiliki daya saing.
“Alhamdulillah, kewirausahaan merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan pada semua Prodi di Unismuh,” jelas Ambo Asse.
Sementara itu, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Makassar Prof Gagaring Pagalung menegaskan kewirausahaan merupakan salah satu dari tiga nilai yang diinternalisasikan bagi segenap civitas akademika Unismuh.
“Tiga nilai itu adalah integritas, profesional, dan enterpreneurship. Hal ini sejalan dengan etos berkemajuan yang menjadi identitas gerakan Muhammadiyah,” kata Gagaring.
Kritik Materi Kuliah Kewirausahaan
Dalam materinya, Wachyu Hari Haji mengkritik, mata kuliah kewirausahaan justru membuat mahasiswa berpandangan berwirausaha itu sulit.
“Misalnya, ketika mengajarkan mata kuliah kewirsausahaan, kita lebih banyak mengajarkan aspek perizinan, atau dimensi hukum membangun usaha. Akhirnya, mahasiswa, belum mulai, sudah down duluan,” jelasnya.
Oleh karena itu, menurutnya, pembelajaran mata kuliah kewirausahaan lebih dititikberatkan pada kesadaran untuk memiliki motivasi memulai usaha.
Wachyu mencontohkan, di kampusnya, UMB, ia menargetkan menghasilkan satu wirausahawan dari setiap kelas. Selain itu, pihaknya juga menerapkan perubahan kurikulum kewirausahaan, termasuk memberikan Training of Trainer (TOT) dosen kewirausahaan UMB.
“Kurikulum kewirausahaan kami ubah untuk bisa menyesuaikan tren revolusi industri 4.0. Targetnya menjadi pengusaha sukses, dimulai dari hal yang kecil,” katanya.
UMB, lanjut Wachyu, menerapkan kurikulum dengan konsep design thingking, untuk melahirkan ide bisnis yang birilian dan bisa menyelesaikan permasalahan bisnis di masyarakat.
Acara ini dihadiri sejumlah pejabat teras Unismuh. Seperti Wakil Rektor I Dr Abd Rakhim Nanda, Wakil Rektor II Dr Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rektor III Dr Muhammad Tahir, serta beberapa Kepala Badan dan Ketua Lembaga tingkat Universitas. Hadir pula puluhan mahasiswa yang selama ini dibina dalam program kewirausahaan Unismuh Makassar.
Kegiatan ini diinisiasi Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (LP2AI) Unismuh Makassar, yang dipimpin Nasrun MPd (Ketua) dan Ishaq Madeamin (Sekretaris). (*)
Penulis Hadisaputra Editor Mohammad Nurfatoni