PWMU.CO – Pesan Kiai pada Wisudawan MIM 16 Paciran. Hal itu disampakan saat Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 16 Paciran, Lamongan, mengadakan Purnasiswa dan Wisuda Tahfidh Juz 30, Ahad (20/6/2021).
Kegiatan yang diikuti 46 siswa ini bertempat di aula KH Abdurrahman Syamsuri. Hadir para guru dan jajaran pengasuh Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran.
Pimpinan pondok pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran KH Abdul Hakam Mubarok Lc MPd menyampaikan pesan hendaknya orangtua memperhatikan perilaku anaknya ketika di rumah. Jangan sampai anak-anak terlena dengan meninggalkan saolat lima waktu.
“Saya berpesan agar anak-anak cinta shalat berjamaah dan melanjutkan hafalanya yang sudah didapat selama ini. Saya mendoakan semoga wali murid sukses untuk menyekolahkan putra-putrinya tercinta. Sehat selalu dan dimudahkan Allah SWT,” kata Wakil Ketua Pimpnan Darah Muhammadiyah (PDM) Lamongan ini.
Pesan Kepala Sekolah
Kepala MIM 16 Paciran Niayah SAg menyampaikan terima kasih kepada kwam (Ikatan Wali Murid) kelas VI atas kepercayaan kepada lembaga MIM 16 Paciran untuk thalabul ilmi bag pendidikan putra-putrinya
“Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan para orang tua yang telah menyerahkan putra putrinya pada lembaga MIM 16 Paciran selama enam tahun,” ucapnya.
Ia juga berpesan agar para lulusan MIM 16 Paciran ini selalu menjaga kedisiplinan beribadah, manjadi murid yang taat kepada orang tua, dan terus semangat belajar
“Jangan lupa selalu membaca dan menghafal al-Quran. Lalu mengamalkannya. Ingat bahwa sahabat murid MIM 16 Paciran adalah al Quran,” papar aktivis FGM (Forum Guru Muhammadiyah) ini.
Dia mengaku bangga dengan murid MIM 16 Paciran karena telah membawa nama baik madrasah ketika lomba. “Membanggakan pula ketika Hari Jadi Kota Lamongan tahun 2021 MIM 16 Paciran mendapatkan pernghargaan dari Bupati Lamongan sebagai pemenang lomba perpustakaan tingkat kabupaten,” terangnya.
Agus Awalul, perwakilan dari wali murid, menyampaikan MIM 16 Paciran adalah madrasah yang sangat membanggakan. Karena selalu hadir untuk berprestasi.
“Berprestasi dalam akhlakul karimah, akademik, dan non-akademik. Lebih lebih berprestasi dalam hafalan al-Qur an,” ungkapnya.
“Hal ini dibuktikan dengan anak kami ketika masuk awal cara membaca, menulis, dan menghitung belum bisa. Dengan bimbingan dan kesabaran lewat calistung (baca tulis dan berhitung) sehingga anak kami menjadi mahir,” jelasnya. (*)
Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Mohammad Nurfatoni