PWMU.CO – Filosofi pelaut dan air putih untuk wisudawan Spemdalas disampaikan Kepala SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Fony Libriastuti SSi MSi dalam acara Wisuda XVIII, Sabtu (26/6/21).
“Graduation eighteen, towards excellences. Spemdalas, sekolah para juara, sekolah internasional,” begitu dia membuka sambutan
Ungkapan tersebut menjadi pembuka sambutan
Fony, sapaannya, mengatakan bahwa momen wisuda kali ini juga bertepatan dengan Milad Ke-20 Spemdalas. “Tanggal 26 Juni juga bertepatan dengan Milad Ke-20 Spemdalas. Tepuk tangan buat Spemdalas,” ujar Fony diikuti tepuk tangan yang meriah.
Wisuda yang bertema Towards Excellences ini digelar secara daring dan luring dan diikuti 222 wisudawan Spemdalas.
Pada momen wisuda ini, Fony menyampaikan rasa terima kasihnya kepada wali siswa yang telah mempercayakan putra-putrnya di Spemdalas.
“Terkhusus untuk Ayah-Bunda, wali siswa angkatan XVIII, kami ucapkan terima kasih karena telah mempercayakan putra-putrinya di Spemdalas selama tiga tahun ini. Semoga apa-apa yang sudah kita upayakan, merupakan salah satu bentuk kepuasan untuk orang tua,” ujar wanita berkacamata ini.
Dalam kesempatan yang sama, Fony juga menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan. “Apabila dalam tiga tahun tersebut, kami melakukan kesalahan dalam tutur kata, kalimat atau perbuatan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ucapnya.
Kepada para wisudawan, Fony berpesan agar tetap menjaga tali silaturahim dengan Spemdalas meskipun sudah lulus. “Teruslah melakukan komunikasi dengan ustadz-ustadzah, karena dengan silaturahim akan melapangkan rizqi dan memanjangkan umur kita serta akan mendapatkan pahala yang besar,” tuturnya.
Sukses Perlu Perjuangan
Fony kemudian memberikan nasihat yang terinspirasi dari sebuah lagu. Dia menjelaskan bahwa untuk meraih kesuksesan, tentunya tidak akan luput dari perjuangan.
“Tadi di awal, tim paduan suara sudah menyanyikan lagu dari HiVi berjudul Jatuh Bangkit Kembali. Di situ disebutkan seorang pelaut yang hebat pasti selalu menghadapi berbagai rintangan dan halangan, dengan menjumpai ombak yang tinggi dan besar,” ujar ibu dua anak ini.
Dengan semakin seringnya pelaut tersebut mendapatkan terjangan ombak yang besar, lanjutnya, maka pelaut itu akan terbiasa untuk menghadapi halangan dan rintangan. Tujuan akhirnya adalah bisa sampai di tempat tujuan dengan selamat.
“Anak-anakku yang ingin meraih kesuksesan, jadilah seorang pelaut yang hebat, yang selalu menerima ombak yang tinggi dan besar dan melewati berbagai rintangan yang ada. Pada akhirnya bisa mencapai titik akhir, yaitu kesuksesan,” pesan Fony.
Fony juga berharap agar alumni Spemdalas nantinya akan menjadi seperti air. “Jadilah selalu seperti air putih yang sederhana namun bermanfaat. Jadilah anak-anak yang sederhana, namun selalu bisa menebarkan manfaat dan kehangatan untuk orang-orang di sekitar kalian,” nasihatnya.
Di akhir sambutan, Fony mengingatkan agar para wisudawan selalu menjaga kesehatan. “Tetap jaga kesehatan, see you at the top of life,” ujar Fony. (*)
Penulis Mar’atus Sholichah Editor Mohammad Nurfatoni