PWMU.CO – KH Afnan Anshori, Ketua Pimpinan Daerah Muhamamdiyah (PDM) Lamongan periode 2000-2005 wafat, Rabu (30/6/6/2021) sore. Ia menyusul istrinya Hj Inayah yang wafat pagi harinya.
Dua pekan KH Afnan Anshori dan istrinya masuk Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan untuk isolasi. Ia didampingi putra pertamanya Muhammad Ishom.
Beberapa hari lalu KH Afnan Anshori pulang terlebih dahulu bersama putranya. Sementara istrinya masih dirawat di ICU secara intensif.
Tapi takdir telah ditentukan. Pagi hari pukul 10.00 WIB, Rabu (30/6/2021), Hj Inayah wafat di ruang ICU. Ia dimakamkan secara protokol kesehatan setelah Ashar di Brondong. Pada saat jenazah Hj Inayah dalam proses pemakaman, KH Afnan Anshori dipanggil Allah SWT. Innalillai wainna ilaihi rajiun.
KH Afnan Anshori wafat dalam usia 74 tahun. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman Islam Brondong Lamongan.
Semoga Allah merahmati kehidupan beliau berdua di surga-Nya. Amin!
Riwayat Hidup
Afnan Anshori lahir di Brondong Lamongan pada tanggal 17 Agustus 1947. Ia putra KH Anshori tokoh Masyumi di pantura Lamongan yang sangat disegani
KH Anshori dikenal sebagai sebagai perintis Muhammadiyah di Blimbing Paciran bersama KH Adnan Noor, KH Ridlwan Syarqowi ,dan KH Sakdullah
Afnan menyelesaikan pendidikan di MI Islamiyah Blimbing lulus 1960. Kemudian melanjutkan ke MTs Ponpes Tebuireng Jombang lulus 1963 dan MA di Ponpes Tebuireng Jombang MA lulus 1966.
Takhasus Ilmu Hadist dan Tasfir lulus 1968. Kemudian melanjutkan ke FIAD-UM Surabaya setahun.
Dari perkawinan dengan Inayah ini ia dikaruniai lima orang anak. Mereka adalah Muhammad Ishom, Maftukhah, Ida Haidaroh, Muhammad Asif, dan Hasan Al Banna.
Afnan di kenal sebagai wiraswasta yang sukses melalui tokonya Fajar Nelayan yang menjual perlengkapan menangkap ikan.
Ia juga dikenal sebagai mubaligh yang entengan. KH Afnan Anshori merintis dan memimpin Ponpes Al-Munawaroh Brondong. Di samping itu ia menjadi pengawas bank Syariah Madinah Lamongan dan Dosen STIT Muhammadiyah Paciran.
Memimpin Muhammadiyah
Pemilik nomor baku Muhammadiyah (NBM) 499766 ini mengawali memimpin Muhammadiyah sebagai Ketua Pimpinan Rantng Muhammadiyah (PRM) Brondong 1960-1985. Kemudian menjadi Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Brondong 1985-1990, 1990-1995 dan 1995-2000.
Setelah itu karier dakwahnya semakin tinggi. Dia menjadi Ketua PDM Lamongan 2000-2005 dan Wakil Ketua PDM Lamongan 2005-2015. Ditingkat Jawa Timur ia menjabat sebagai anggota MTTPI PWM Jawa Timur 2000-2005.
KH Afnan Anshori menjadi pengurus MUI Lamongan cukup lama. Sebagai Ketua MUI Bidang Ukhuwah Lamongan 2001-2006, dan 2007-2012
Ia juga menjabat sebagai anggota Dewan Pendidikan Lamongan 2001-2005 di era kepemimpinan Bupati Masfuk.
KH Afnan juga produktif menulis. Tulisannya banyak dikutip media lokal. Ia juga menulis buku Ukhuwah Islamiyah.
Kehilangan Tokoh Umat
Ketua PDM Lamongan Shodikin,M.Pd merasa sangat kehilangan dengan wafatnya KH Afnan Anshori ini.
“Atas nama keluarga besar Muhammadiyah Lamongan, kami menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya KH Afnan Anshori. Semoga segera muncul mubaligh, ulama dan pengusaha baru yang mewarisi kepemimpinannya,” ungkapnya.
Sekretaris Majelis Tabligh PWM Jatim Afiffun Nidlom menyampaikan, KH Afnan Anshori merupakan sosok kiai yang sangat bersahaja. Sejak muda sudah berdakwah keliling ranting ranting yang berada di dusun terpencil.
“Beliau boleh jadi termasuk salah satu agamawan yang menjadi ciri khas Muhammadiyah. Sebagaimana hasil penelitian awal 90-an, yaitu ciri khas rumah kiai Muhammadiyah di rumahnya ada toko sebagai tempat usaha untuk berdikari,” jelas pria kelahiran Sedayu Lawas, Brondong. Lamongan ini. (*)
Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Mohamamd Nurfatoni