PWMU.CO – Siswa Smamita Raih Medali Olimpiade Sains berkat Hobi Menghitung. Rafi Primansyah, siswa XI IPA 3 ini, berhasil mendapatkan bronze medal pada gelaran Indonesian Olympiad Of Science (IOS) yang diselenggarakan secara online oleh POSI (26-27 Juni 2021).
Kepada PWMU.CO Senin (12/7/2021) siswa SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamito) Sidoarjo, Jawa Timur, itu menceritakan pengalamanya mengikuti IOS. Dia mengatakan, terdapat beberapa bidang olimpiade baik mata pelajaran IPA maupun IPS.
“Setiap peserta hanya boleh mengikuti satu bidang olimpiade,” ujarnya. Sedangkan ia sendiri mengambil olimpiade Fisika. Pelajaran ini dirasa sangat menantang untuk diikuti, apalagi terdapat puluhan siswa yang mengikuti olimpiade ini.
Ia menambahkan pelajaran favoritnya itu merujuk pada-hitung-menghitung, jadi tidak hanya Fisika. “Pelajaran favorit saya yang berkaitan dengan hitungan. Jadi gak hanya Fisika. Semua saya pelajari. Entah mengapa lebih suka pelajaran yang mengasah otak,” ungkapnya.
Manfaatkan Waktu selama Pandemi
Selama pandemi berlangsung, Rafi banyak menggunakan wktunya belajar menghitung. Bagi dia menghitung seperti kebiasaan yang telah dilakukan dari kecil. Ia tidak suka jika waktunya dihabiskan sekadar untuk bermain.
Terkait trik mengerjakan soal, ia mengaku tidak punya trik apa-apa, bahkan banyak soal cenderung sulit. “Saya tidak punya trik khusus untuk mengerjakan soal-soal olimpiade. Saya hanya mengerjakan yang menurut saya bisa,” ujarnya.
Untuk kesulitan, sambungnya, pasti ada, karena banyak soal yang belum saya pelajari, terutama soal-soal yang cenderung merujuk pada bab kelas XI dan XII.
Berkat ketelitian dan ketekunannya dalam menjawab setiap soal olimpiade, ia berhasil mendapat medali perunggu, padahal sebelumnya ia tidak pernah mengikuti olimpiade Fisika. Menerima kemenangannya itu, ia merasa sangat senang dan bersyukur.
“Saya sangat senang. Saya tidak menyangka bisa meraih bronze medal. Ini olimpiade Fisika pertama saya, yang artinya baru belajar bersaing di bidang fisika. Untuk ke depan saya menjadi lebih yakin untuk mengikuti lomba,” ungkap dia. Tidak hanya Fisika tetapi juga olimpiade lainnya. Terutama olimpiade yang merujuk pada hitung-hitungan. (*)
Penulis Niar Wulandari Editor Mohammad Nurfatoni