PWMU.CO – Smamda Surabaya Gelar Fortasi ‘Berpikir Global, Berbudaya Lokal’. Forum Taaruf Siswa (Fortasi) SMA MuhammadIyah 2 (Smamda) Surabaya, digelar secara virtual.
Kegiatan orientasi siswa baru dan pengenalan sekolah ini dikuti secara antusias oleh lebih dari 350 siswa kelas X. Beberapa siswa berhalangan hadir karena terpapar Covid-19.
Fortasi jarak jauh bertajuk “Envise Globally, Behave Locally atau “Berpikir global, Berbudaya Lokal” itu akan dilaksanakan selama lima hari, Senin-Jumat (12-16/7/2021), pukul 07.00-14.00 WIB.
Ketua Panitia Fortasi 2021 Lu’lukul Islamiyati menerangkan, tema ini diambil untuk memotivasi siswa Smmada Surabaya agar mampu berpikir maju dengan wawasan luas dan mendunia. Namun budaya yang djunjung tetaplah budaya lokal cinta Indonesia,” ujarnya.
Fortasi Era Pademi
Dalam sambutanya, Luluk, sapaan akrabnya, mengingatkan pentingnya Fortasi. “Tidak hanya mengenalkan sekolah secara fisik, tapi juga mengenalkan sistem pembelajaran dan metode yang digunakan guru, serta aturan-aturan yang harus dipatuhi,” tuturnya.
Dia menjelaskan beberapa kegiatan selama fortasi—mulai dari hari pertama hingga terakhir nanti—keseluruhannya dilakukan secara online.
Dia mengatakan, mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir. Apalagi belakangan ini justru meningkat grafiknya, sehingga pemerintah memberlakukan PPKM Darurat, maka guru dan tenaga kependidikan sebagai panitia Fortasi yang boleh hadir ke sekolah.
“Tentunya protokol kesehatan yang ketat. Itu dilakukan demi upaya antisipasi dan pencegahan dari darurat Covid-19 saat ini,” ujarnya
Demikian juga, sambungnya, untuk kegiatan hari pertama ini. Mulai dari absensi, pembukaan fortasi, shalat Dhuha, habbit of Smamda (kebiasaan di Smamda), penayangan video literasi, sambutan wakasek kesiswaan, ice breaking, hingga penutupan acara, semuanya seara daring.
Luluk menambahkan, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi dan Kepala Smamda Surabaya Astajab juga turut memberikan sambutan pada Fortasi 2021 ini. (*)
Penulis Fibrina Aquatika Editor Mohammad Nurfatoni