PWMU.CO – Keraton Yogyakarta target vaksin 5000 warga. Ini untuk terus menambah prosentase warga yang divaksin sehingga mempercepat pencapaian herd immunity.
Hal itu diungkapkan oleh Gusti Kanjeng Ratu Hemas didampingi Gusti Kanjeng Ratu Bendara saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kagungan Dalem Bangsal Sasono Hinggil, Alun-alun Selatan Keraton Yogyakarta, Selasa (27/7/2021).
Pelaksanaan vaksinasi Gerakan Kemanusiaan Republik Indonesia di Bangsal Sasono Hinggil ini ditinjau Gubernur DI Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Hemas beserta jajaran Forkopimda DIY.
Cinta Tanah Air
Menurut GKR Hemas seluruh komponen bangsa yang memiliki potensi menggelar vaksinasi dapat turut membantu upaya pemerintah melindungi segenap warga masyarakat.
“Saatnya rasa cinta tanah air dan bela negara diwujudkan dalam semangat gotong-royong memasifkan program vaksinasi bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Selama lima hari pelaksanaan vaksinasi, lanjutnya, diharapkan dapat memenuhi target 5.000 orang peserta. Setelah dari Sasono Hinggil, vaksinasi berikutnya akan dilangsungkan secara bertahap di Kapanewon dan Kelurahan se-DIY mulai Agustus 2021.
“Program lainnya adalah pembagian paket sembako secara berkesinambungan. Khususnya untuk kelompok difabel dan sektor masyarakat berpenghasilan harian yang terdampak langsung pandemi Covid-19 serta kalangan balita, ibu hamil dan lansia. Bantuan sembako diharapkan meringankan beban masyarakat dan wujud mempererat solidaritas sosial,” ungkapnya
Peduli Stunting
Sementara itu Gusti Kanjeng Ratu Bendara mengungkapkan, pihaknya dalam beberapa tahun terakhir intens bersinergi dengan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat dan Daerah serta organisasi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DIY guna penanggulangan balita maupun ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi atau stunting.
“Dampak pandemi Covid-19 yang telah berlangsung 1,5 tahun ini ikut memberikan pengaruh kenaikan angka stunting di DIY. Banyak keluarga merosot penghasilannya sehingga mempengaruhi daya beli gizi berkualitas bagi balita maupun ibu yang tengah mengandung,” jelasnya.
Kami terus mengupayakan penekanan angka stunting. Salah satunya dengan memberikan tambahan asupan gizi, multi vitamin dan mineral bagi anak serta obat cacing anak. Termasuk membagikan masker anak,” tanbah GKR Bendara.
Doa Bersama Lintas Agama
Sebelumnya Gerakan Kemanusiaan Republik Indonesia menggelar serial doa bersama lintas agama secara virtual setiap hari Senin dan Kamis pukul 20.00 WIB selama PPKM Darurat.
Doa bersama yang diprakarsai Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi diikuti ratusan masyarakat dari berbagai kota di tanah air.
Menurut GKR Mangkubumi ujub doa diperuntukkan bagi keselamatan tenaga kesehatan dan relawan yang berjibaku di garda terdepan penanganan pandemi Covid-19.
“Kemudian memohonkan kesembuhan bagi para pasien yang terpapar Covid-19 serta mendoakan mereka yang telah berpulang,” ungkapnya.
Doa lintas agama, lanjutnya, terlebih dalam masa-masa krisis seperti saat ini penting dilakukan.
“Selain semakin mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga sebagai wujud menggalang rasa persatuan sesama warga untuk saling menguatkan batin masyarakat di tengah berbagai kesulitan akibat pandemi berkelanjutan,” terangnya.
Datangnya kabar duka cita, sambungnya, baik keluarga, kerabat maupun sahabat yang muncul hampir setiap hari di kanal komunikasi sosial kita perlu disikapi dengan sepenuhnya bersandar pada Allah Yang Maha Kuasa.
“Kami mengingatkan agar masyarakat terus mendisiplinkan diri dengan menerapkan protokol kesehatan. Yakni dengan memakai masker, sering mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” pesannya. (*)
Penulis Affan Safani Adham. Editor Sugiran.