PWMU.CO – Tokoh Aisyiyah Babat Hj Chamimdah meninggal. Keluarga besar Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Babat Lamongan kehilangan kadernya terbaknya. Hj Chamidah Ayyub (72)—yang populer dipanggil Bu Midah—meninggal dunia, Senin (26/7/2021) malam.
Dia wafat setelah dirawat lima hari di Rumah Sakit Muhammadiyah Babat (RSMB) Lamongan dan satu hari di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML).
Sebelumnya, menantu dia—Muhammad Faishal—juga telah meninggal dunia di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan pada hari Jumat ( 23/7/2021).
Wakil Ketua PCM Babat Fatkhurahim Syuhadi mengatakan, Hj Chamidah Ayyub, adalah keluarga aktivis Muhammadiyah yang lahir di Pangkatrejo, Maduran, Lamongan 14 Mei 1949, dari pasangan H Mu’zi Dahlan dan Hj Musyarofah.
Chadimah adalah satu pengembang Aisyiyah Babat dan pernah menjadi anggota PCA Babat. Pada tahun 1970 dia mendirikan lembaga pendidikan yaitu TK Aisyiyah III di Jalan Gotong Royong Babat.
”Pada saat mendirikan TK Aisyiyah III tersebut dia kesulitan untuk mencari guru. Maka dengan keikhlasan beliau tampil menjadi pengajar hingga tahun 1975 yang kemudian digantikan oleh Nur Suyuti,” ungkapnya.
Tetapi, sambungnya, beliau tetap berjuang bersama dengan Hj Maysaroh merintis berdirinya Balai Kesehatan Ibu dan Anak ( BKIA) yang sekarang berkembang menjadi Rumah Sakit Muhammadiyah Babat ini,” kisahnya.
Ayyub Adenan, suami Chamidah, adalah anggota Majelis Pembina Kesehatan Umum PCM Babat yang seorang ahli bangunan. Tak mengherankan jika PCM—di antara tahun 1985–1995—berrencana membangun amal usaha maka dapat dipastikan Ayyub Adenan lah orang yang dipercaya menangani proyek tersebut.
Sepasang suami istri ini dikaruniai lima anak yaitu Muhammad Rosyidi, Muhammad Baehaqi, Muhammad Fuad, Muthmainah (istri Muhammad Faishal), dan Istiqomah.
Terjun ke Panti Putri
Pada tahun 2000 beliau mengundurkan diri dari PCA Babat karena merasa sudah tua dan ingin generasi muda yang menggatikan.
”Setelah tidak menjabat sebagai anggota PCA Babat, atas desakan anggota Pmpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Babat Barat beliau diminta untuk menjadi Ketua PRA Babat Barat periode 2015-2020,” ujar Rohim, panggilan Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan itu.
Wakil Ketua PCA Babat Enny Nurmawati SE mengatakan selain menjadi Ketua PRA Babat Barat, almarhumah menjadi Wakil Ketua Pengurus Panti Putri Aisyiyah Babat yang membidangi logistik.
“Almarhumah sangat sabar dan telaten dalam memenuhi kebutuhan logistik anak yatim yang ada di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat,” ungkap dia.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lamongan Diyana Mufidati mengaakan perjuangan panjang yang ditempuh Chamidah telah berakhir.
“Beliau membersamai PCA Babat sejak periode awal, hingga saat ini masih menjadi bagian dari pengurus Panti Putri Aisyiyah Babat. Suami beliau almarhum Ayub Adnan dengan suara khas dalam adzan awal di Mushala Wira’i menggugah kaum muslimin untuk mengawali hidup dengan sujud,” kenangnya.
Diyana lalu mengingakan jika sang menantu alamrhumah, Muhamamd Faishal, yang santun dan bersahaja berpulang, juga sudah wafat. “Kami pernah bertetangga. Jadi kami saksi kebaikan keluarga mereka. Selamat jalan Dik Faishol dan Bu Chamidah. Surga menanti mereka,” ujarnya.
Almarhumah Chamidah dimakamkan di komplek pemakaman Islam Lingkungan Sawo Babat Lamongan pada hari Selasa (27/7/21) dengan protokol kesehatan Sebelumnya dilakukan shalat jenazah di halaman pendopo Kelurahan Babat Lamongan dengan imam Ketua PCM Babat Drs H Abdul Ghoffar MM. (*)
Penulis M Faried Achiyani Editor Mohamad Nurfatoni