PWMU.CO – Ismatul Izzah Wafat, Ini Pesan Terakhir Kepala TK Aisyiyah Itu. Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Keluarga besar TK Aisyiyah 10 Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik berduka. Ismatul Izzah, sang kepala TK, wafat Kamis (29/7/2021) pukul 11.48 WIB.
Ismatul Izza menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 49 tahun, setelah dirawat selama tiga hari di Rumah Sakit dr Sugiri Lamongan.
Ketua Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA ) Kabupaten Gresik Triwulandari Heppyani Kurniawati SPdI SPd menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya Ismatul Izzah.
“Atas nama pribadi dan keluarga besar IGABA Gresik mengucapkan turut berbela sungkawa atas wafatnya beliau dan kami sangat kehilangan,’’ ujarnya sedih.
Bu Heppy—-sapaan akrabnya—-menyampaikan Ismatul Izzah sosok yang baik, ramah terhadap siapapun. “Rendah hati dan selalu menghormati orang lain. Almarhumah sosok kepala sekolah yang dinamis, lanjutnya, suka sharing berbagai hal terutama untuk kemajuan sekolahnya.’’ ungkapnya.
Menurutnya, Bu Isma—panggilan akrab almarhumah–mempunyai bakat yang luar biasa. “Terutama bakat beliau yang paling menonjol adalah di bidang seni lukis,’’ tutur ibu tiga anak ini.
Bu Heppy juga menerangkan, almarhumah mempunyai banyak prestasi. ‘’Sering mengikuti berbagai lomba baik di Tingkat Kecamatan, Kabupaten, maupun Propinsi,’’ terangnya.
Almarhumah pernah menjadi juara dalam ajang lomba bercerita sebagai juara I, juara lomba menyanyi, menggambar seri, membuat alat permainan edukatif (APE) dari bahan alam, membuat buku cerita dan masih banyak lagi karya-karyanya,’’ paparnya.
Komunikasi Terakhir
Ketua Lembaga Kebudayaan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik ini menceritakan komunikasi terakhirnya dengan almarhumah melalui WA pribadi. “
“Almarhumah ingin mengembangkan kurikulum terbaru Al-Islam, Keaisyiyahan dan Kemuhammadiyahan, terutama di saat pandemi saat ini, sebuah cita-cita yang mulia,’’ terangnya.
Selamat jalan Bu Isma, Semoga perjuangannya kelak menjadi amal jariyah yang tiada putus sampai kapanpun. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan maghfirah, menerima semua amal kebajikannya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran menerima ujian, aamiin.
“Semoga akan muncul pengganti almarhumah dan akan meneruskan perjuangan serta semangatnya untuk terus membesarkan nama TK Aisyiyah dengan karya-karyanya,’’ harapnya.
Suka Bercerita dan Cerdas
Rasa duka juga disampaikan Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Dukun, Dhuhroh Malik. “Kami sangat kehilangan almarhumah, beliau orangnya pinter, selalu berkomunikasi dengan mejelis jika akan melaksanakan kegiatan apapun,’’ ungkapnya.
Walaupun sakit, lanjutnya, kalau ada apa-apa, kadang-kadang minta diantar suami atau anaknya ke rumah. ‘’Almarhum selalu ingin bertemu jika ada yang penting yang tidak bisa dibicarakan melalui handphone,’’ kenangnya.
Menurutnya, almarhum sosok yang periang dan penyabar. “Tidak pernah menunjukkan rasa sedih atau sulit walaupun tugas kepala sekolah begitu banyak. Dan kerjasama yang baik dengan majelis selalu ditunjukkan dalam setiap tugas-tugasnya sebagai Kepala Sekolah,’’ tuturnya.
Laporan Terakhir
Bu Dhuhroh, panggilan akrabnya, menjelaskan, almarhumah adalah sosok yang bertanggung jawab. ‘’Terakhir beliau menyampaikan laporan akan ada kegiatan bazar secara online pada tanggal 28 Juni 2021 karena masa pandemi,’’ kenangnya.
Almarhum juga minta maaf karena tidak bisa mengundang semua pengurus saat penerimaan raport kelompok A dan B dikarenakan larangan berkerumun. “Itulah komunikasi terakhir kami via WA,’’ tuturnya.
Bu Dhuhroh juga menyampaikan terima kasih atas dedikasi almarhumah. Bu Isma adalah kader terbaik yang pernah dimiliki, perjuangan disertai dengan prestasi diri yang luar biasa, itulah yang akan menjadi tauladan bagi kader-kader yang lain.
“Terima kasih, Bu Isma, perjuangan, pengabdian dan karyamu akan menjadi amal baik dan pahala yang terus mengalir,’’ ucapnya.
Sosok Penuh Semangat
Rasa kehilangan dirasakan keluarga besar TK Aisyiyah 10 Dukunanyar. Baik guru maupun karyawan Amal Usaha Aisyiyah (AUA) tersebut.
Guru yang juga mantan Kepala Sekolah TK Aisyiyah 10 Dukunanyar periode sebelumnya, Qurrotul Aini SPd menyampaikan, Ismatul Izzah bertugas menjadi guru pada tahun 2009 . “Dan mulai menjabat sebagai kepala sekolah pada tahun 2018 untuk periode 2018-2022.
Menurutnya, almarhumah adalah sosok yang penuh semangat. “Pandai, cerdas, dan mempunyai kemampuan bercerita,’’ujarnya.
Dia menjelaskan banyak prestasi yang dimiliki almarhumah. “Sering menjadi juri pada ajang-ajang lomba yang diadakan oleh sekolah lain, salah satunya adalah menjadi juri lomba bercerita, karena memang almarhumah sangat berbakat bercerita,’’ ungkapnya.
Semangatnya, lanjutnya, selalu menjadi inspirasi bagi kami semua guru-guru yang bersama-sama berjuang membesarkan TK Aisyiyah 10 Dukunanyar untuk menjadi sekolah terbaik dan banyak diminati masyarakat.
Selamat jalan Bu Isma!. Kami akan selalu mengenang kebaikan-kebaikanmu, semoga Allah SWT menerima semua amal baik almarhumah, diampuni semua kekhilafannya. Dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran, aamiin.
Almarhumah dimakamkan secara protokol kesehatan pada hari Kamis pukul 16.30 WIB di Desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Gresik. (*)
Penulis Musyrifah Editor Mohammad Nurfatoni