PWMU.CO – UMM menggelar vaksinasi massal lewat Program Gencar, Empati, Sinergi, Inisiatif, dan Terapkan (GESIT) dalam dua, Sabtu-Ahad (31/7-1/8/21).
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr Fauzan MPd mengatakan langkah ini sebagai bentuk ikut berkontribusi dalam akselerasi vaksinasi dan tindak lanjut koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa beberapa hari sebelumnya.
“Sebanyak 5.000 vaksin disiapkan untuk disebarkan kepada sivitas akademika dan keluarga besar UMM serta masyarakat umum,” ujarnya.
Dia mengungkapkan melalui gerakan ini, Kampus Putih terus mengkampanyekan terkait vaksinasi dan protokol kesehatan, berempati serta peduli pada masyarakat, dan bersinergi dengan berbagai pihak dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Ringankan Beban Masyarakat
Fauzan menjelaskan gerakan Gesit ini juga diimplementasikan melalui inisiatif-inisiatif UMM dalam meringankan beban masyarakat, utamanya mereka yang terdampak langsung.
“Selain itu juga menekankan pentingnya menjaga diri demi mewujudkan Indonesia bebas dari Covid,” katanya.
Dia memaparkan UMM telah lama merespon serangan pandemi dengan membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk menanganinya. Salah satunya adalah Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) yang terus membantu dalam segala aspek di masa pandemi.
“Kami juga sempat bekerja sama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melaksanakan vaksinasi massal beberapa minggu lalu. Tentu ini adalah bentuk ikhtiar dan pengabdian kami demi kebaikan bersama,” tegasnya.
Sivitas Akademika
Sementara itu, Koordinator Lapangan Vaksinasi, Zakarija Achmat SPsi MSi menjelaskan ada sebanyak 5.000 dosis yang akan diberikan dalam dua hari pelaksanaan. Adapun mereka menargetkan keluarga besar sivitas akademika dan masyarakat umum yang belum divaksin.
“Ibu Khofifah, Gubernur Jawa Timur juga akan hadir pada hari kedua untuk memantau jalannya agenda ini. Gelaran ini juga tidak lepas dari dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim yang terus mendorong gerakan sadar vaksinasi Covid-19,” ujarnya.
Zakarija mengatakan acara ini memiliki konsep yang berbeda dibandingkan vaksinasi di tempat lain. Sebut saja penampilan band dari alumni dan mahasiswa yang akan menghibur para tenaga kesehatan serta peserta. Uniknya, mereka akan mengenakan alat pelindung diri (APD) dan hazmat level 2 dan 3.
“Meski begitu, kami pastikan tidak akan membuat kerumunan dan menerapkan prokes dengan ketat,” tegasnya.
Program UMM Gesit yang sudah digalakkan sejak awal pandemi. Dia mengungkapkan program ini merupakan singkatan dari Gencar kampanyekan vaksinasi, Empati pada masyarakat, Sinergi dengan berbagai pihak, Insiatif, serta Terapkan prokes dengan ketat.
“Harapannya vaksinasi yang dilaksanakan oleh UMM ini mampu berkontribusi dan menekan angka penularan Covid-19 di masyarakat luas,” tandasnya. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.