PWMU.CO – Aplikasi Track Child Tekan Angka Kekerasan Anak. Alat itu cipataan Mahasiswa UMM. Ketua kelompok tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dicky Marcellio mengatakan sejak tahun 2017 angka kekerasan pada anak telah menyentuh lebih dari 50 kasus.
“Baik itu penculikan, seksualitas, hingga perdagangan. Meski sudah berada dalam pengawasan orangtua dan pendidik, kekerasan pada anak-anak masih sering terjadi,” ujarnya, Kamis (5/8/21).
Dia mengungkapkan melihat fenomena tersebut tim berinisiatif menciptakan alat pelacak yang mereka beri nama Track Child.
“Alat itu diharapkan bisa menjadi solusi dalam pengawasan anak,” harapnya.
Dipasang di Ikat Pinggang
Dicky menjelaskan alat pelacak ini berbentuk persegi panjang dan dipasangkan pada ikat pinggang anak. Alat tersebut akan disambungkan dengan aplikasi Track Child, sehingga orangtua dapat mengetahui lokasi anak.
“Pada alat tersebut juga terdapat dua tombol yaitu warna hijau dan kuning. Tombol hijau akan memberikan sinyal bahwa anak telah pulang dan aman, sedangkan kuning memberikan sinyal bahwa mereka sedang berada dalam masalah,” jelasnya.
Jika, lanjutnya, anak belum memberikan sinyal atau bahkan pelacak terlepas, alat itu akan memberikan sinyal bahaya otomatis pada aplikasi Track Child.
Alat Pelacak Miliki Magnet
Mahasiswa Teknik Elektro ini mengatakan alat pelacak ini memiliki sebuah magnet yang akan membantu dalam pemasangan ke ikat pinggang anak.
“Alat navigasi ini juga memiliki fitur GPS yang dapat memberikan lokasi alat dengan lebih akurat. Adapula security system yang menghalangi oknum lain saat ingin mengakses alat serta aplikasi terkait,” ujarnya.
Kami, sambungnya, juga telah menanamkan baterai dengan kapasitas 2.000 mAh yang bisa di-recharge kembali.
Dukung Pemerintah
Dicky mengungkapkan ide dari tim yang beranggotakan Dicky Marcellino Akbar, Revaldo Yuanda, Kholil Maharno, Rega Suharsyah Khumaini, serta Atika Nur Azzahra ini berhasil lolos tahap pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC). Mereka juga telah selesai merancang dan akan segera merealisasikan teknologi ini.
“Semua rancangannya sudah rampung dan dibuat. Kami akan segera melakukan uji coba dengan keadaan yang sebenarnya,” tuturnya.
Dia berharap agar alat pelacak dan aplikasi Track Child ini bisa didukung oleh pihak pemerintah. Jika tidak memungkinkan, ia bersama tim akan terus berusaha mengembangkan dan juga memasarkannya kepada masyarakat luas.
“Tujuan dari PKM adalah agar dapat mengurangi serta mencegah kekerasan pada anak. Selain itu, menurut kami pengawasan yang dilakukan oleh orangtua lebih aman jika menggunakan alat dan aplikasi ini,” tandasnya. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.