Kontingen Pimwil Tapak Suci Jatim berfoto bersama setelah menyabet juara umum Kejurnas Remaja. (Foto: Ade Chandra Sutrisna)PWMU.CO – Setelah sukses menyapu bersih perolehan medali di semua kategori Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Remaja VI Tapak Suci Putera Muhammadiyah di Hall Dome Univesitas Muhammadiyah Malang (UMM), akhirnya Kontingen Pimpinan Wilayah (Pimwil) Tapak Suci Jawa Timur dikukuhkan sebagai juara umum. Prestasi membanggakan tersebut tak urung langsung disambut gegap gempita oleh para atlet Tapak Suci Jatim.
Dalam kejurnas yang mempertandingkan kategori Tanding maupun Seni tersebut, Pimwil Tapak Suci Putera Muhammadiyah Jatim sukses mendulang 2625 poin. Prestasi tersebut menempatkan kontingen Jatim di urutan pertama.dengan raihan14 medali emas, 7 perak dan 7 perunggu.
(Berita terkait: Agar Mendunia, Tapak Suci Harus Bisa Diilmiahkan dan Bentuk Karakter Anak Muda, Tapak Suci Jadi Harapan Bangsa)
Di urutan ke-II menyusul Kontingen Pimwil Tapak Suci Jawa Tengah dengan perolehan 1375 poin dan membawa 7 emas, 5 perak dan 3 perunggu, serta Juara Umum III diraih kontingen Pimwil Tapak Suci Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan perolehan 1300 poin dan membawa 5 emas, 6 perak, 10 perunggu.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Tapak Suci Putera Muhammadiyah M. Afnan Zamhari menyatakan, event kejuaraan ini dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan para pendekar Tapak Suci dalam membina anak didiknya. ”Pasca ini, semoga dapat menjadi bahan evaluasi untuk menjadikan para kader lebih baik lagi kedepannya,” harap Afnan, Kamis (8/12).
Di saat yang sama, Rektor UMM Fauzan menyampaikan, ajang kompetisi bela diri yang sedang peserta ikuti setidaknya memiliki 2 misi. Pertama, misi keorganisasian. Menurut Fauzan, diadakannya Kejurnas ini tidak lepas dari misi Muhammadiyah itu sendiri.
(Baca juga: Tapak Suci Raih Juara Umum Piala KONI dan Membanggakan! Pendekar Tapak Suci Jombang Sabet Medali Emas PON 2016)
”Karena saudara semua ini merupakan duta Muhammadiyah di bidang bela diri, maka saudara memiliki tanggungjawab untuk menjadikan bela diri ini tidak hanya sekedar dapat membela diri, tapi juga membela Persyarikatan,” pesan Fauzan.
Misi kedua, lanjut Fauzan adalah misi ke-Islaman. Karena para pesilat Tapak Suci harus bisa menjadi orang yang bermanfaat. ”Kalau sekarang ini saudara berkompetisi, sebenarnya itu adalah tidak lain memberikan pendidikan kepada saudara-saudara bahwa hidup ini harus berkompetisi,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Fauzan berpesan untuk para pemenang agar tidak membanggakan diri dan bersikap sombong. ”Setiap kompetisi pasti ada yang kalah dan menang. Namun pada hakikatnya semuanya adalah pemenang,” pungkasnya. (ade/aan)