PWMU.CO – PDPM Kota Bandung membagikan makanan pokok dan minuman kepada guru honorer, ojek online (ojol), dan pedagang keliling, Senin (9/8/21).
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Bandung, Cepi Aunilah mengatakan kegiatan sosial ini rutin dijalankan pengurus dalam rangka menanggulangi dampak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dikeluarkan pemerintah dan sekarang ini masing berlangsung.
“Untuk bahan pokok seperti beras yang dibagikan dikhususkan bagi guru honorer sekolah Muhammadiyah di Kota Bandung, sedangkan makanan pokok dibagikan untuk ojol dan pedagang keliling,” ujarnya.
Untuk wilayah pembagian sendiri, lanjutnya, untuk sesi 1 dan 2 difokuskan di Cabang Muhammadiyah Coblong dan Sukajadi, khusunya di SD Muhammadiyah 4 dan 6.
Bagikan APD
Cepi Aunilah menjelaskan paket bahan pokok beras ini seberat 5 kg yang diberikan ke setiap guru honorer. Pembagiannya dilakukan secara langsung dengan mendatangi sekolah tersebut.
“Harapannya bantuan ini bisa meringankan beban guru honorer dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Selain itu, kami juga ingin berbagi dengan sesame dengan mengadakan kegiatan ini,” tuturnya.
Selain sembako, sambungnya, pihaknya juga membagikan alat pelindung diri (APD) berupa masker, hand sanitizer, dan cairan desinfektan sebagai bentuk membantu dalam melawan penyebaran pandemi ini.
Dia memaparkan aksi sosial ini juga untuk membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran wabah. Untuk itu, tegasnya, dirinya mengimbau masyarakat untuk mengikuti anjuran yang telah dikeluarkan oleh pemerintah dengan disiplin mempraktikkan protokol kesehatan (prokes).
“Mulai dari memakai masker, rajin cuci tangan, menjaga jarak, dan segera melaporkan ke pihak kesehatan setempat apabila ada informasi masyarakat yang memiliki gejala seperti terpapar virus,” katanya.
Semoga, harapnya, upaya dari kegiatan ini benar-benar memberikan nilai manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi warga yang terdampak penyebaran wabah. Ini juga, sambungnya, menjadi motivasi kami untuk melakukan aksi berikutnya, dengan cakupan wilayah penyebaran yang lebih luas lagi. (*)
Penulis Cepi Aunilah. Editor Ichwan Arif.