PWMU.CO– Gelombang Covid merebak, membuat MCCC Kabupaten Pasuruan makin sibuk. Melaksanakan evakuasi pasien, membantu tabung oksigen, pemulasaraan jenazah, dan membantu pasien isolasi mandiri makin rutin ditangani.
Plt Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kabupaten Pasuruan Khusnul Abidin menyampaikan, ketika gelombang Covid kedua yang lebih dahsyat mulai pertengahan bulan Juni 2021, satu persatu tokoh-tokoh dan jamaah Muhammadiyah mulai berguguran, PDM Kabupaten Pasuruan menyadari MCCC harus dioptimalkan untuk membantu pemerintah yang mulai kewalahan.
Ditemui di sela membimbing Dewan Sughli Hizbul Wathan (HW) di perguruan Muhammadiyah Porong, Sabtu (7/8/2021), Khusnul Abidin menceritakan salah satu upaya relawan membantu pasien Covid. Ada guru senior SMA Muhammadiyah yang mulai merasakan sesak nafas.
”Keluarganya langsung menghubungi MCCC meminta bantuan oksigen. Menggunakan segala kemampuan yang dimiliki tim MCCC maka dibantulah menangani kondisi tersebut dengan nebulizer dan bantuan oksigen yang cukup banyak. Padahal jam sudah pukul 23.30. Tim belum tahu di mana pengisian oksigen yang buka 24 jam,” tuturnya.
Sebagian relawan MCCC Kabupaten Pasuruan mencarikan oksigen tengah malam itu. Relawan lainnya menunggui dan menjaga pasien semalaman. ”Alhamdulillah, atas pertolongan Allah ternyata ada saja pinjaman tabung oksigen beserta isinya. Paling tidak ketersediaan oksigen cukup sampai pagi hari sehingga bisa dilakukan pengisian ulang di perusahaan pengisi oksigen paginya,” kenang suami ketua Nasyiatul Aisyiyah Pasuruan ini.
Pukul 07.00 kondisi pasien sudah membaik. Sudah belajar melepas slang oksigen yang terpasang di hidungnya. Sebagian tim mencari tempat pengisian ulang tabung oksigen yang telah kosong. ”Sepulang pengisian oksigen ternyata pasien sudah melepaskan slang oksigennya. Kondisinya terus membaik,” ujar Abid, panggilan akrabnya.
Dia mengatakan, bahagia sekali para relawan MCCC Kabupaten Pasuruan melihat pasien yang dirawatnya kondisinya terus membaik. Kerja tim relawan MCCC menjadi bermanfaat untuk sesama. Para relawan juga berhati-hati menjaga diri agar tidak tertular Covid.
Pria yang juga dipanggil Ramanda Abid ini mengisahkan perjalanan MCCC Kabupaten Pasuruan. Awal satgas Covid ini dikomandani oleh Muh. Aufin yang sebelumnya menjabat sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pasuruan.
Di awal pandemi, MCCC mengadakan bakti sosial untuk masyarakat terdampak Covid atau terdampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan tahun lalu. Juga melakukan edukasi pandemi terhadap warga hingga masyarakat mampu beradaptasi dengan wabah ini. ”Alhamdulillah langkah ini sukses membantu masyarakat untuk hidup new normal waktu itu,” papar mantan kepala SMP Muhammadiyah Porong.
Seiring terjadinya perombakan PDM Kabupaten Pasuruan, Muh. Aufin ditunjuk menjadi ketua PDM menggantikan ketua sebelumnya, Mohammad Okbah. Karena jabatan ketua PDM tidak bisa dirangkapkan dengan ketua MCCC, maka segeralah dilakukan perombakan struktur MCCC. Ditunjukklah ketua MDMC Khusnul Abidin sekaligus menjadi ketua MCCC.
”Itu saya dihubungi melalui telepon seluler dan langsung diumumkan dalam WA group pimpinan bahwa ketua MCCC Kabupaten Pasuruan saudara Khusnul Abidin,” papar aktivis Hizbul Wathan ini.
Sebagai kader Muhammadiyah, bapak dua anak ini pantang menolak tugas. Dengan semangat kemanusiaan langsung dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak walaupun ada keterbatasan personalia dan belum menerima SK pengangkatan oleh PDM. ”Sebab banyak permintaan bantuan penanganan pasien Covid-19 masuk dalam call center MCCC yang minta segera direspon,” kata Abid. (*)
Penulis Ernam Editor Sugeng Purwanto