PWMU.CO – Muhammadiyah Daun Bawean Dirikan Mushala Tahfidh. Peresmiannya dilakukan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Dr Taufiqulloh MPdI, Kamis (19/8/21).
Dia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Daun Sangkapura Bawean atas pendirian mushala tahfdh. Karena itu dia menyampaikan lima hal.
Pertama, mushala aau pondok tahfidh ini sangat mendukung program PDM Gresik. Cita-cita mencetak hafidh-hafidzah tercapai sepenuhnya seperti dahulu ada sang juara mewakili di tingkat Kabupaten dari Bawean,” ujarnya,
Kedua, untuk mendukung itu dia berpesan kepada warga Muhammadiyah agar kalau punya mushaf al-Quran supaya tidak dibiarkan menganggur di rumah. “Jika bisa disumbangkan ke mushala ini untuk menjadi amal jariahnya,” ujarnya.
Ketiga, Taufiqulloh mendorong warga Muhammadiyah untuk menghafalkan al-Quran. “Di dalam hadist kita diutamakan memiliki hafalan al-Quran untuk memimpin shalat atau menjadi imam. Dengan keberadaan musholla ini bisa menjadi sarana yang tepat sekali,” ujarnya.
Keempat dia memnta pendirian mushala tahfidh ini disampaikan kepada Majelis Tarjih dan Tajdid di Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dalam hal ini ke Pendikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM), unuk meminta tenaga pembina.
Kelima, Taufiqulloh beranji akan sering berkunjung ke Bawean. “Sewaktu-waktu akan bersama rekan di PDM Gresik dalam rangka memantau pembina mushala tahfidh ini. Saya harap diperhatikan kesejahteraan beliau-beliau nanti,” ujarnya.
Kekurangan Imam Masjid
Taufiqulloh mengungkapkan dia sering mendapat kritik tentang kurangnya imam masjid Muhammadiyah. “(Tapi) Kami tidak merasa berkecil hati dan terus memiliki keinginan karena melihat kebutuhan imam-imam masjid Muhammadiyah yang masih mendatangkan dari luar daerah,” ujarnya.
Dia mencontohkan imam Masjid KH Ahmad Dahlan yang dikelola PDM Gresik masih diisi imam yang berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia berharap lahir penghafal al-Quran dari Pulau Bawean untuk menjadi imam masjid di daerah Gresik sendiri yang sangat membutuhkan.
“Besar harapan kami akan lahir penghafal al-Quran seperti Syaikh as-Sudais, Mishary Rashid, dan imam-imam besar dunia lainnya berasal dari Bawean,” harap dia.
Boarding School Perdana
Ketua Panitia Pembangunan Mushala Tahfidh Riyono mengatakan, adanya mushala atau pondok di Desa Daun ini dapat memberikan motivasi sekaligus memfasilitasi kader-kader muda, terutama kader Muhammadiyah.
“Semoga mereka senantiasa menghafal dan menjaga isi kitab suci al-Quran serta mengamalkan sebagaimana mestinya,” ungkap Ketua Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Ranting Daun
Dia mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dan para donatur atas terselenggaranya pendirian mushala yang dia sebut sebagai Boarding School Muhammadiyah Daun Sangkapura ini.
“Tanpa usaha dan kerja keras saudara, lanjutnya, semuanya niat baik kita kepada Allah SWT tidak akan berjalan demikia,” ujarnya. (*)
Penulis Sawaluddin Eka Saputra. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni