PWMU.CO– 7 program Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dirancang untuk mengatasi dampak wabah Covid-19 membantu mahasiswa, dosen dan masyarakat sekitar kampus.
Rektor Umsida Dr Hidayatullah MSi mengatakan, jangan sampai ada mahasiswa tidak dapat melanjutkan kuliah hanya karena tidak dapat membayar SPP atau pembiayaan yang lain karena terdampak Covid-19.
Dia menyebutkan, beberapa mahasiswa melaporkan orangtuanya kehilangan pekerjaan sehingga belum bisa membayar biaya kuliah. Juga ada yang orangtuanya meninggal dunia. ”Karena itu Umsida menyusun 7 program strategis yang sudah dijalankan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak wabah Covid ini,” katanya, Kamis (19/8/2021).
Dijelaskan, 7 program strategis itu, pertama, membentuk Umsida Covid-19 Command Center (UCCC) bertugas melakukan testing, tracing dan treatment). UCCC merupakan bagian dari gugus tugas dari Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC).
UCCC diketuai oleh Wakil Rektor 3 Eko Hardiansyah MPsi. ”UCCC bekerja sama dengan Lazismu Sidoarjo membuat beberapa program mengatasi dampak pandemi, seperti penyiapan mobil ambulans, penyediaan tabung oksigen, mencarikan rumah sakit bagi yang butuh rujukan, menyediakan obat-obatan serta vitamin (imun booster) bagi yang isoman dan yang menjalani perawatan di rumah sakit,” kata Eko Hardiansyah.
Kedua, program Imun Booster. Bertujuan untuk membantu dosen dan keluarganya, karyawan serta mahasiswa yang terpapar Covid-19 baik yang sedang isoman maupun perawatan di rumah sakit.
Imun Booster ini berisi makanan, obat-obatan, vitamin dan probiotik yang dibutuhkan pasien. ”Dosen, karyawan dan mahasiswa yang tinggal di wilayah Sidoarjo, Imun Booster diantar tim UCCC ke rumah masing-masing. Yang tinggal di luar kota Sidoarjo dikirim lewat ekspedisi,” jelas Eko.
Dia menerangkan, UCCC membuka konsultasi dengan dokter klinik kampus bagi yang membutuhkan. Umsida juga memberikan biaya bagi dosen dan karyawan yang tes PCR kalau mengalami gejala Covid- 19.
Vaksinasi
Ketiga, Program Vaksinasi. Ini untuk mengurangi dan mengendalikan penyebaran Covid serta meningkatkan imunitas masyarakat.
Eko menuturkan, UCCC melaksanakan vaksinasi bagi dosen, tenaga pendidik, mahasiswa, karyawan, keluarga dosen, serta masyarakat umum sekitar kampus. UCCC sudah melakukan vaksinasi sebanyak tiga kali. Diawali pada bulan Maret 2021 bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo dan RS Aisyiyah Siti Fatimah.”Vaksinasi tahap satu dan dua terhadap pejabat struktural dan dosen tetap sebanyak 200 orang,” katanya.
Dilanjutkan bulan Juli 2021, UCCC vaksinasi tahap satu dan dua terhadap dosen dan mahasiswa sebanyak 500 orang. Setelah itu vaksinasi ketiga tahap satu di bulan Agustus 2021 bekerja sama dengan Kementrian Kesehatan RI dan Muhammadiyah Covid-19 Command Center, Dinkes Jawa Timur, Dinkes Kabupaten Sidoarjo, serta RS Siti Fatimah. Pada acara ini mevaksinasi dosen, mahasiswa, keluarga dosen, serta masyarakat umum sekitar kampus sebanyak 5.000 orang.
”Pelaksanaan vaksinasi ketiga ditinjau Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawangsa beserta tim penanganan Covid-19 Jawa Timur,” cerita dia.
Pada kesempatan Gubernur Khofifah memberikan apresiasi tinggi kepada Umsida karena sudah membantu pemerintah dalam program vaksinasi. ”Ibu Gubernur juga menyampaikan akan membantu 5.000 dosis vaksin lagi untuk Umsida dan masyarakat sekitar kampus,” ujar Eko.
Keempat, Vaksinasi Mahasiswa Baru. Vaksinasi diberikan untuk mahasiswa yang sudah her-registrasi. Upaya ini solusi agar proses perkuliahan dapat dilaksanakan secara tatap muka meskipun dalam jumlah terbatas.
Wakil Rektor 1 Umsida Dr Hana Catur Wahyuni MT mengatakan, tren Covid -19 sekarang terus menurun. Dia berharap semester genap perkuliahan tatap muka bisa dilaksanakan. ”Dosen, mahasiswa aktif, dan mahasiswa baru sudah 70% divaksin artinya sudah mempunyai herd immunity di kampus ini,” katanya.
Keringanan Biaya Kuliah
Kelima, Relaksasi Pembayaran Pembiayaan Kuliah. Program ini meringankan mahasiswa dalam pembiayaan kuliah berupa potongan 35% DKKP (Dana Kemahasiswaan, Kesehatan dan Praktikum) bagi mahasiswa aktif yang her-registrasi semester gasal Tahun Akademik 2021/2022.
Juga ada beasiswa on going peduli Covid-19 bagi mahasiswa yang terdampak langsung maupun tidak langsung dari pandemi. Program ini didasarkan pada banyak orangtua mahasiswa yang terkena dampak dari Covid – 19 ini, seperti terpapar covid -19, maupun PHK dan berhentinya usaha mereka.
Program lainnya penangguhan/perpanjangan waktu pembayaran bagi mahasiswa yang belum bisa membayar uang kuliah secara penuh, dengan hanya minimal wajib membayar satu juta maka mahasiswa sudah dapat mengikuti perkuliahan.
Menurut Heri Widodo MSi Ak, Wakil Rektor 2, dengan relaksasi biaya perkuliahan ini diharapkan mahasiswa tetap mengikuti perkuliahan tanpa harus berpikir berhenti kuliah atau cuti kuliah karena tidak ada biaya sehingga mahasiswa bisa menyelesaikan kuliah lulus tepat waktu.
Keenam, Bantuan Kuota Belajar dan Imbal Prestasi. Program ini untuk meringankan beban mahasiswa dalam proses pembelajaran online di masa pandemi dengan memberikan pulsa kepada setiap mahasiswa sebesar 200 ribu dipotongkan dari SPP.
”Dengan program ini mahasiswa dapat mengikuti kuliah daring dengan tenang, nyaman dan tidak lagi dibebani biaya kuota pulsa,” kata Heri Widodo.
Program ini, sambung dia, juga memberikan motivasi mahasiswa tetap berprestasi. ”Ini program imbal prestasi bagi mahasiswa yang berhasil menjadi pemenang kompetisi atau lomba baik akademik maupun non akademik. Prestasi mahasiswa itu mendapatkan hibah seperti PKM, Wira Desa dan php2d.
Relawan
Ketujuh, Relawan Vaksinasi Covid -19. Sebanyak 25 dosen Fakultas Kesehatan Umsida dan 100 mahasiswa menjadi relawan vaksinasi. Mereka terjun di program vaksinasi yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
”Mereka bertugas sebagai vaksinator, tenaga screening, dan administrasi di lapangan. Di saat kasus Covid naik tajam dan semua nakes konsentrasi merawat pasien, kehadiran relawan vaksinasi dari Umsida sangat dibutuhkan. Ini sebagai bukti nyata Umsida dalam melaksanakan catur darma perguruan tinggi,” tutur Heri.
Dengan 7 program strategis ini, kata dia, Umsida nyata berkontribusi bagi penanganan dampak Covid ini. Utamanya bagi mahasiswa, dosen, karyawan, dan masyarakat umum sekitar kampus.
Penulis Didik Hariyanto Editor Sugeng Purwanto