PWMU.CO – Musyawarah Wilayah (Musywil) XI Nasyiatul Aisyiyah (NA) Jatim resmi dibuka Ahad (11/12), di Balai Diklat Perikanan Bangsring Banyuwangi. Inilah Musywil pertama yang diadakan oleh Pimpinan Wilayah NA se-Indonesia pascamuktamar NA Yogyakarta Agustul lalu. “Jadilah perempuan muda berkemajuan yang dapat memberikan kontribusi nyata untuk bangsa,” kata Dyah Puspitarini, Ketua Umum Pimpinan Pusat NA dalam sambutannya.
(Baca: 26 Calon Ketua PWNA Jatim Ditetapkan, 6 Orang Kader Nasyiah Gresik)
Wakil Gubernur Jatim H Syaifullah Yusuf memberikan sejumlah pesan cinta kepada Nasyiah. “NA harus cinta ilmu. NA juga harus cinta ibu karena beliaulah yang mendorong Anda menjadi pribadi yang unggul,” pesan Gus Ipul, panggilan akrabnya. Di samping itu, NA, lanjut Gus Ipul, harus punya cinta dalam hatinya karena hanya orang yang punya cinta yang dapat melakukan pekerjaan yang melebihi kemampuannya. “NA harus pula punya sikap disiplin karena itu syarat menjadi pribadi yang maju.”
Gus Ipul memberi contoh Banyuwangi yang dulu dikenal sebagai kota yang santet. “Tapi sekarang dikenal dengan kota yang cantik n indah. Bahasa Jawanya wes gak medeni maneh (tak lagi menakutkan),” kata Gus Ipul.
(Berita terkait: Gus Ipul ‘Rayu’ Nasyiah agar Berkiprah di Dunia Politik)
Gus Ipul menambahkan, sebagai gerakan perempuan berkemajuan, Nasyiah telah mampu membangun diri untuk berdiri di atas kaki sendiri dengan memberikan banyak kontribusi untuk pembangunan bangsa khususnya di Jawa Timur.
“Sebagai upaya membangun bangsa yang berkemajuan syarat utama bagi perempuan adalah harus tetap haus akan ilmu. Karena ilmu merupakan tonggak utama untuk membangun manusia yang lebih unggul dan berkemajuan,” kata dia.
(Baca juga: Tangis Haru Menyertai Keberangkatan Peserta Muswil XI Nasyiah dari Gresik)
Sebelumnya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berharap bahwa NA bisa menjadi ccotourism (pariwisata berbasis lingkungan) dan penurunan kemiskinan sebagai bidang garap unggulan.
Ketua PWM Jatim M Saad Ibrahim berharap NA menjadi besar seperti KH Ahmad Dahlan membesarkan Muhammadiyah. “Di belakang laki-laki hebat ada perempuan hebat sehingga dapat melahirkan generasi yang hebat pula,” pesan Saad.
Setelah pembukaan Musywil, acara dilanjutkan dengan launching PASMINA (Posyandu Sehat Milik Nasyiatul Aisyiyah) oleh Dyah Puspitarini (Ria/Diah/Musayyidatul)