PWMU.CO – Lima siswa MTsM 5 Bawean mengikuti Daurah Tahfidh di Pondok Pesantren (Ponpes) Karangasem Muhammadiyah Paciran, Lamongan.
Kelima siswa itu, Firhan Nabil Syahriar, Putri Dwi Hartati, Jingga Cahyana, Novinda Kustri Andini, dan Frishella Agustin, berangkat dari Pelabuhan Bawean, Senin (24/8/21). Mereka akan mengikuti Daurah Tahfidh sejak 26 Agustus 2021 hingga 26 September 2021.
Kepala Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah (MTsN) 5 Daun, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik Eklis Dinika menjelaskan, program kerja sama dengan ponpes ini merupakan pilihan yang tepat untuk mencetak kader penghafal al-Quran.
“Karena Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran, Lamongan, termasuk salah satu pusat kaderisasi para hufadz (para penghafal al-Quran),” ujarnya usai mengikuti rapat koordinasi pemberangkatan kelima siswa Senin (24/8/21).
Selain Eklis Dinika, hadir pula Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Daun Basri, Ketua Komite Madrasah Moh. Mulyo, Pengawas Madrasah Perguruan Muhammadiyah Daun Sudarsono, serta dewan guru dan wali murid.
Syarat Mengikuti Daurah
Eklis Dinika menelaskan, untuk bisa mengkuti program Daurah Tahfidhul Quranini siswa harus mampu tilawah atau membaca satu halaman adalam dua menit. Atau satu juz dalam 30 menit.
“Selain itu bisa memahami makna ayat, berakhlakul karimah, memiliki motavasi kuat menghafal al-Quran, siap berasrama selama satu bulan, dan sanggup mengikuti jadwal kegiatan mulai pukul 03.00 sampai dengan 21.00 WIB.
“Adapun kaidah menghafal al-Quran adalah ikhlas, memilih waktu yang tepat untuk menghafal, membaca al-Quran dengan tajwid, menggunakan satu mushaf, membaca berulang-ulang, membenarkan bacaan sebelum memulai menghafal, menghafal secara perlahan dan teratur, dan memiliki motivasi yang kuat dan mujahadah dalam menghafal,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, metode yang digunakan dalam menghafal meluputi metode tahyi’ah nafsiyah (mempersiapkan mental), takhsin (melakukan pemanasan), tarkiz (konsentrasi), tikrar (mengulang-ulang), dan tarabuth (mengkaitkan ayat dengan gambaran suatu peristiwa). (*)
Editor Mohammad Nurfatoni