PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo mempersembahkan kado istimewa untuk Persyarikatan Muhammadiyah. Dalam momentum Milad ke-104, sebuah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah resmi dilaunching di bawah bendera PT BPR Syariah Mitra Mentari Sejahtera.
Ketua PDM Ponorogo Drs H Maftuh Bahrul Ilmi MH menyampaikan bahwa meski baru diresmikan, sebenarnya BPR Syariah itu telah dipersiapkan panjang selama 9 tahun. ”BPR Syariah ini sudah 9 tahun berada dalam kandungan Muhammadiyah. Jadi tidak prematur tapi langsung terlahir sebagai balita. Semoga dapat memenuhi harapan warga Muhammadiyah,” ungkap dia dalam sambutan peresmian, Sabtu (11/12).
(Baca: Pada Wisuda ke-41, Rektor Sampaikan 3 Prestasi Membanggakan Unmuh Ponorogo)
Maftuh mengatakan, pendirian BPR Syariah tersebut merupakan perwujudan jiwa mandiri yang menjadi salah satu ciri Muhammadiyah berkemajuan. Namun di amengakuai tak mudah untuk mendirikannya. “Proses yang dilalui oleh cukup menyita tenaga dan pikiran. Bahkan ijin operasional baru didapatkan setelah PDM Ponorogo mengalami pergantian sebanyak 3 kali,” tuturnya. “Karena itu kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada OJK Jawa Timur yang telah ikut mendorong lahirnya BPR Syariah di Ponorogo.”
Maftuh mengungkapkan, dengan adanya ijin operasional PT BPR Syariah Mitra Mentari Sejahtera, PDM Ponorogo dapat bernapas lega. “Selama kurun waktu 9 tahun, kami sering mendapatkan pertanyaan dari warga Muhammadiyah saat turba ke ranting dan cabang. Mereka menanyakan kapan beroperasinya BPR Syariah yang telah diinisiasi oleh Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PDM Ponorogo periode 2005-2010 itu,” kata Maftuh.
“Saya berharap hadirnya BPR Syariah Mitra Mentari Sejahtera di tengah masyarakat Ponorogo bisa diterima dan memberi manfaat sesuai syariat bagi masyarakat luas,”ujarnya menutup sambutan.
Ketua MEK Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ir Moh Nadjikh yang juga turut hadir menyampaikan perasaan bangga atas keberhasilan yang telah diperoleh PDM Ponorogo ini. Bahkan beliau juga berharap, Ponorogo nantinya dapat menjadi ecomic hub (pusat perekonomian, red) di wilayah Jawa Timur bahkan Nasional. “Saya selalu merasa senang berkunjung ke Ponorogo. Secara teori perekonomian di kota ini pasti kalah dengan kota-kota besar, tapi justru sebaliknya, aktivitas perekomian warga Muhammadiyah di Ponorogo sangat semarak dan dinamis,” katanya.
Nadjikh juga menyarankan kepada PDM Ponorogo untuk mendirikan Pasar Muhammadiyah, yang nanti akan menjadi tempat bagi para warga maupun saudagar Muhammadiyah memasarkan produk-produk unggulan. “Saya berharap tahun depan diundang lagi ke Ponorogo untuk meresmikan Pasar Muhammadiyah,” ujarnya disertai gemuruh tepuk tangan hadirin.
Direktur Utama PT BPRS Mitra Mentari Sejahtera Budi Eko Cahyono optimis perusahaan yang dipimpinnya akan maju pesat. “Target kami, dalam kurun waktu setahun pertama perusahaan sudah BEP (break event point, red),” janjinya.
Budi menjelaskan, PT BPR Syariah Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo memiliki banyak produk unggulan, di antaranya Tabungan Mitra Munakahat iB yang dikhususkan untuk pasangan calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan. “Produk ini akan membantu mereka agar tenang dan leluasa dalam merencanakan respsi pernikahan,” tutur dia.
Selain itu, kata Budi, juga tersedia produk tabungan Mitra Qurban iB, Tabungan Mitra Umrah, dan Haji Plus iB serta fitur tabungan yang menarik dan sesuai dengan prinsip syariah. “Ada fitur pembiayaan yang siap membantu karyawan atau pegawai untuk memenuhi kebutuhan pembelian rumah, kendaraan, alat rumah tangga, renovasi rumah, serta kebutuhan lainnya,” ungkap Budi. (zulkarnain/arifah)