PWMU.CO – SMK Models jembatani kerja sama SMK se-Indonesia dengan Iduka. Hal itu diwujudkan dengan kegiatan Link n Match 2 Banyuwangi to Bali (B2B), Selasa-Jumat (24-27/8/2021).
Ketua Panitia kegiatan Link n Match 2 B2B Erfin Riyanto SPd menyampaikan seharusnya diikuti oleh 309 SMK se-Indonesia dan 22 iduka. Karena masih terkendala PPKM level 4 Jawa-Bali maka yang hadir ada 120 sekolah dengan 150 peserta (ada sekolah yang mengirim dua peserta) dan 22 Iduka.
“Kegiatan ini digelar oleh SMK Muhammadiyah 8 Siliragung Banyuwangi (SMK Models) bekerja sama dengan I ndustri dan dunia kerja (iduka) dan SMK negeri-swasta se-Indonesia di Ballroom Hotel Kokoon Banyuwangi,” ujarnya.
Wajib Swab Antigen dan Swab PCR
Seluruh peserta yang hadir, lanjutnya, wajib menerapkan protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan pemerintah. Peserta yang berasal dari Jatim wajib menunjukkan hasil tes negatif swab antigen. Sedangkan yang berasal dari luar Jatim membawa bukti negatif hasil swab PCR.
“Selama di dalam ruangan peserta tidak di perkenankan membuka masker. Dan malam setelah kegiatan berlangsung seluruh peserta link n match 2 akan mendapatkan nomer urut antrean untuk dilakukan lagi swab antigen. Jadi kegiatan ini dilakukan dengan sangat menjaga protokol kesehatan,” ungkapnya
“Tujuan kegiatan ini adalah silaturrahim sekaligus untuk melakukan kerjasama antara Iduka dan SMK yang menghadiri kegiatan link and match 2 ini,” tambahnya.
Syarat Kerja Sama
Menurutnya ada lima syarat utama link and match antara SMK dan iduka. Pertama sinkronisasi kurikulum bersama.
“Jadi antara pihak SMK dan Iduka duduk bareng untuk membahas pembuatan kurikulum bersama. Tujuannya agar pola pengajaran di SMK bisa match dengan standart yang ditetapkan oleh Iduka,” jelasnya.
Kedua, sambungnya, dalam proses kegiatan pembelajaran pihak industri atau iduka wajib memberikan dosen tamu kepada SMK binaan.
“Ketiga pihak iduka memberikan pelatihan agar guru dan siswa memiliki sertifikasi kompetensi sesuai bidangnya,” jelasnya.
Keempat, ujarnya, iduka berkomitmen bahwa lulusan SMK Vokasi harus terserap semua di industri. “Kelima iduka membuka kesempatan bagi siswa SMK untuk kegiatan program magang minimal I semester,” terangnya.
Lulusan Bekerja atau Menganggur
Bupati Banyuwangi Ipuk Festiandini Azwar Anas SPd yang hadir melalui Zoom meeting berkesempatan membuka acara link and match sekaligus memberikan apresiasi atas digelarnya kegiatan ini.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada SMK Models karena bisa membuat kegiatan yang luar biasa bermanfaat di tengah kondisi pandemi Covid-19,”
Sementara itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Drs Istu Handono MPd memberikan semangat kepada seluruh kepala sekolah yang hadir agar selalu membuat terobosan-terobosan baru demi kemajuan SMK.
“SMK itu menjadi tolak ukur. Lulusannya banyak yang bekerja atau jadi pengangguran yang meresahkan. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua, khususny bagij jg SMK yang hadir dan juga pihak Iduka,” harapnya. (*)
Penulis Fela Layyin. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.