PWMU.CO – SMK Mutu Surabaya teken MoU (memorandum of understanding) dengan tim Tajdied Jawa Timur, Jumat (27/8/21 ). Kepala SMK Muhammadiyah 1 (Mutu) Surabaya Renny Fiqriyah SKom, dalam sambutannya mengatakan langkah ini merupakan jawaban dari amanah wali siswa yang telah menitipkan ke sekolah.
“Bagaimana siswa bisa dididik dan disukseskan dunia dan akhirat. Program pendidikan al-Quran bagi calon lulusan inilah yang akan kami realisasikan. Kami sangat membutuhkan dukungan dari wali murid semua,” ujarnya.
Renny memaparkan anak adalah investasi besar bagi kita semua yang nantinya menjadi sumber kebahagiaan bagi orangtua. Kami berharap sebelum mereka menuju dunia kerja, maka tidak hanya pembekalan hardskill, softskill saja, tapi juga pembekalan Quran.
Sosialisasi Program Unggulan
Renny mengungkapkan sekolah memfasilitas dalam bentuk pembinaan bagi siswa yang belum bisa baca tulis al-Quran. Maka, tim Ismuba membukan program unggulan yaitu baca tulis, tahsin, dan tahfidh Quran yang bekerja sama dengan Tajdied Jawa Timur.
“Kegiatan sosialisasi ke wali siswa yang di gelar di aula sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan adalah tahapan dalam menyampaikan program unggulan tersebut,” jelasnya. Dalam acara tersebut, lanjutnya, dihadiri 50 wali siswa berjalan dengan lancar dan mendapat respon positif.
Al-Quran Adalah Obat
Dalam acara sosialisasi, Direktur Tajdied Jawa Timur Misbahul Munir mengatakan membaca Quran memberi dampak bagi anak untuk menyembuhkan karena al-Quran adalah obat serta mampu mencerdaskan anak. “Tidak ada kata terlambat untuk mendorong anak untuk bisa membaca al-Quran. Selama ada niat sungguh-sungguh, maka harus terus belajar serta meningkatkan kemampuan belajar membacanya,” pesannya.
Anang mengungkapkan ada tiga kategori yang nanti kami berikan dengan metode Tadjied. Bagi tidak bisa sama sekali, kita buat anak bisa baca. Mereka yang bacaanya kurang pas kita masukkan ke kelas tahsin, yang bisa dan lancar diikutkan program tahfidh membaca sambil menghafal.
“Sesuai dengan motonya Mencerdaskan dan Pasti Bisa karena tidak sekadar bisa, tapi IQ-nya tambah cerdas. Metode yang mengunakan otak kanan semua potensi anak dimaksimalkan mulai audiotori, kinestetik, maupun visual,” tuturnya.
Tidak Buta Huruf Al-Quran
Pembina Ismuba SMK Mutu Surabaya, Drs H Syamsun Aly MA dalam tausiahnya mengatakan orangtua akan bangga kalau memiliki anak yang tidak buta huruf al-Quran. “Saat masuk SMK belum bisa baca, setelah keluar mereka bisa baca. Terlebih kalau anak kita bisa baca tartil juga, maka Allah akan memberikan ucapan yang bermakna dan berwibawa baginya,” katanya.
Dengan kita mengenal dan memahami Quran, sambungnya, kita akan terobati dari berbagai penyakit kehidupan. Kita selalu mendapat rahmat Allah, mulai di dunia hingga akhirat. “Itulah syafaat al-Quran. Kalau kita ingin ditolong al-Quran, mari kita dekat dengannya,” tandasnya. (*)
Penulis Irvandy Andriansyah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.