PWMU.CO – Pembangkit Listrik Tenaga Surya PMM UMM untuk Masjid KH Ahmad Dahlan Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang Jawa Timur, Ahad (29/8/21).
Koordinator Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM-UMM) Mitra Dosen, Damas Yudha Muzaki mengatakan pembangkit yang digagas ini mempunyai klasifikasi anel surya, yaitu 1 inverter dan 1 baterai. Total pembuatan alat ini menelan biaya Rp 11 juta.
“Ini bisa membangkitkan energi listrik di Masjid Ahmad Dahlan sebesar 800 Watt. Energi listrik yang berasal dari panel surya ini yaitu lampu yang ada di lantai dua dan lantai tiga, serta TV dan kulkas yang ada di lantai satu,” ujarnya.
Damas Yudha memaparkan masjid ini mempunyai tiga tingkat bangunan. Bangunan lantai satu digunakan untuk TPQ Aisyiyah dan Taman Pengasuhan Anak Cita Sakinah. Lantai dua digunakan untuk shalat berjamaah dan lantai tiga digunakan untuk jamaah dan dua kamar takmir.
“Semua pasokan listrik yang ada di masjid ini masih dari PLN,” tuturnya.
Tagihan Listrik Berkurang
Ketua Takmir Masjid, Sugiyanto, mengatakan dengan adanya PLTS ini biaya total tagihan listrik masjid ini sedikit berkurang.
“Alhamdulillah kita bisa menghemat 250 ribu dari pemanfaatan panel surya tersebut. Maka PLTS ini sudah sangat terbukti sekali sehingga masjid kami ini bisa menginspirasi masjid lainnya yang ada di Malang khususnya dan seluruh indonesia pada umumnya,” tuturnya saat acara sereh terima.
Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Karangploso itu memaparkan, takmir masjid juga berniat untuk mengembangkan kembali inovasi ini dengan memasang lampu panel surya di pinggir jalan.
Kami, sambungnya, mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Teknik Elektro UMM yang telah menggagas PLTS di masjid ini. Hal ini menjadi salah satu inovasi yang luar biasa dalam memanfaatkan energi matahari.
“Semoga inovasi ini menjadi motivasi bagi masyarakat Karangploso khususnya agar sadar dengan kondisi bumi yang membutuhkan alternatif penerapan energi baru terbarukan,” harapnya.
Smart Breaker Otomatis
Damas Yudha mengatakan selain PLTS, tim kami yang terdiri dari Ahmad Nawawi, Yuslih Ariawan, Firmansyah, dan Amir Ma’sum juga memasang smart breaker otomatis yang digunakan untuk menghidupkan lampu secara otomatis melalui aplikasi bardi smart home pada Handpone.
“Alat ini bisa menjadwalkan otomatis lampu menyala dan mati pada waktu tertentu sehingga mampu menjadi variabel juga dalam menghemat biaya listrik di masjid,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, kami juga memasang CCTV sebagai salah satu bentuk pengamanan yang ada di Masjid. Smart breaker dan CCTV ini juga dipasang di TK ABA 33 Bustanul Atfal Aisyiyah Ngijo Karangploso. (*)
Penulis Amir Ma’sum. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.