Opini oleh Fathurrahim Syuhadi, Ketua Kwarda Hizbul Wathan Lamongan
PWMU.CO – Musyawarah Wilayah IV Hizbul Wathan Jawa Timur sebentar lagi digelar, tepatnya pada tanggal 17-18 Desember 2016 di Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Ada 300-an kader Pandu Hizbul Wathan se-Jawa Timur yang akan bertemu untuk memilih pimpinan, menyusun program kerja, dan meminta laporan pertanggungjawaban Pimpinan Kwarwil Jawa Timur periode 2011-2016.
(Baca: 43 Kandidat Siap Ramaikan Bursa Ketua Hizbul Wathan Jawa Timur)
Sebagai salah satu Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah yang berfungsi menjadi pelopor, pelangsung, dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah, Hizbul Wathan dituntut lebih dinamis dalam mengantisipasi setiap permasalahan dan tuntutan perkembangan zaman. Hizbul Wathan Jawa Timur tidak boleh berjalan di tempat.
Untuk merealisasikannya, selain dibutuhkan kualitas pimpinan dan mekanisme kerja yang rapi, juga diperlukan program kerja yang antisipatif dengan dunia anak, remaja, dan pemuda. Mereka harus digarap agar memiliki aqidah, mental dan fisik, berilmu dan berteknologi, serta berakhlaq karimah.
(Baca juga: Pandu Hizbul Wathan Siapkan Judicial Review UU Gerakan Pramuka)
Semua itu demi terwujudnya pribadi Muslim yang sebenar-benarnya dan siap menjadi kader Persyarikatan, umat, dan bangsa. Kader bangsa yang bertumpu pada keimanan, ketaqwaan, kepeloporan, rasa kesetiakawanan, kemandirian, dan kejuangan yang dilandasi keikhlasan.
Tentu, dalam Musywil Hizbul Wathan ini, salah satu yang menarik adalah tentang suksesi. Setidaknya ada dua opsi dalam kepemimpinan Hizbul Wathan Jawa Timur yang akan datang. Pertama, mempertahankan fiqur pimpinan yang sepuh sebagai perlambang Hizbul Wathan Jawa Timur dibangkitkan tokoh sepuh. Untuk opsi ini yang berpeluang sebagai calon adalah Ramanda dr Tauhid El Amin, Ramanda Mohammad Sholeh, dan Ramanda Yusuf Adam, serta Ramanda Yusman yang sekarang jadi Ketua Kwarwil Jawa Timur.
(Baca juga: Mbah Mus, Sesepuh HW yang Menjadi Daya Tarik Milad Muhammadiyah di Bangkalan)
Opsi kedua adalah figur muda, besutan dari kader Ortom yang sudah jadi. Mereka ini telah berpengalaman di tingkat wilayah. Dalam katagori ini ada Yasir yang saat ini sebagai Sekretaris Kwarwil dan M Ernam yang pernah mimpin IRM/IPM Jawa Timur. Di tingkat daerah ada juga Yusuf Ismail dari Kwarda Lamongan dan Muhammad Harun dari Kwarda Gresik.
Sudah saatnya Hizbul Wathan Jawa Timur mengadakan lompatan berani untuk percepatan kader. Tentu dibutuhkan pemimpin yang segar dan mampu menggerakkan dinamika Hizbul Wathan. Kalau hanya biasa-biasa saja, pasti akan tergilas dengan Pandu sebelah. (*)