PWMU.CO – Jemput Bola Asesmen Nasional. Saran itu diberikan oleh Dosen FMIPA Unversitas Negeri Surabaya Dr Achmad Lutfi MPd, Kamis (2/9/2021).
Dia menyampaikan dalam kegiatan Educational Sharing Session bertema “Teacher’s Role in National Assessment 2021” yang digelar Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gresik Kota Baru (GKB) Kamis (2/9/2021).
Kegiatan yang digelar secara virtual melalui Zoom Cloud Meetings ini diikuti 75 partisipan. Terdiri dari anggota Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik, kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang pelayanan pendidikan, guru pembiasaan dan pembinaan karakter, serta guru pembina AKM Mugeb Schools.
Achmad Lutfi yang juga anggota Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhamamadiyah Jawa Timur itu menyampaikan, asesmen nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah/madrasah dan merupakan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
“Asesmen nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid,” ujarnya.
Menurutnya, melakukan asesmen nasional adalah upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. “Kita sambut baik untuk memperbaiki dunia pendidikan kita. Baik itu pendidikan SD, SMP, SMA harus kita tingkatkan. Jangan sampai kita tertinggal,” ungkapnya.
Asesmen nasional yang asesmen kompetensi minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar adalah dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Apa yang dilakukan pemerintah kita harus bersiap diri. Maka dengan adanya asesmen nasional kita jemput bola untuk mempersiapkan diri . Sebelum peserta didik itu mempunyai kualitas yang tinggi, para pendidik harus di atas sebelumnya,” terangnya.
Artinya, dia melanjutkan, tidak mungkin kita menyampaikan sesuatu yang belum kita ketahui. “Kita harus tahu dulu baru peserta didik mendapatkan apa yang diharapkan,” kata dia. Dia menegaskan, kualitas berawal dari guru dan sistem. Baru kemudian peserta didik akan bisa menikmati.
”Mudah-mudahan dari pertemuan ini apa yang harus kita lakukan bisa lebih dibanding sekolah yang lain,” ujarnya. Dia mengatakan, sekolah swasta punya keluasan dibanding sekolah negeri.
“Sekolah swasta punya peluang untuk mengembangkan diri. Kita harus maju lebih tinggi untuk menyiapkan 5-10 tahun yang akan datang.” ajaknya.
Achmad Lutfi menyampaikan, asesmen nasional ini ide yang bagus untuk bisa mengembangkan kompetensi. “Maka dalam asesmen ini kita menekankan bahwa kita sebagai pendidik sebegai pengelola harus bisa mengambil manfaat apa yang bisa kita lakukan ke depan,” ujarnya.
“Bangga sekolah kita menjadi pilihan. Akankah berkembang, Menjadi sekolah yang lebih bagus? Kalau kita tidak melakukan apa-apa akan berakibat lain. Ada lo contoh sekolah yang gulung tikar karena kalah bersaing,” ujarnya mengingatkan.
“Mudah-mudahan dengan asesmen nasional kita ambil kesempatan ini. Jangan menjadikan beban tapi menjadi kesempatan untuk memacu diri agar satuan pendidikan bisa tampil lebih bagus,“ Imbuhnya. (*)
Penulis Kaiisnawati Editor Mohammad Nurfatoni