PWMU.CO – Tumbler Pacenan Madura kreasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini ini diikutikan dalam Program Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKM-K) dan mendapat pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan dengan Perguruan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Rudi, sang kreator, mengatakan limbah plastik tidak mudah terurai menjadi ancaman menakutkan bagi keberlangsungan kehidupan di bumi. Oleh karenanya, beberapa tahun belakangan banyak orang menyuarakan penggunakan tumbler untuk mengurangi pemakaian botol plastik sekali pakai.
“Sudah saatnya kita menjadikan tumbler sebagai bagian dari lifestyle. Ini adalah hal mendesak untuk dilakukan demi menjaga keberlangsungan lingkungan,” ujarnya, Senin (6/9/21).
Lestarikan Budaya
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Indonesia ini menjelaskan tidak hanya menjaga lingkungan, kreasi ini sebagai upaya melestarikan bahasa dan budaya Madura.
“Hal itu dilakukan karena melihat semakin menurunnya penggunaan bahasa dan nilai-nilai kearifan lokal di Madura,” tuturnya.
Kreasi ini, sambungnya, menggabungkan unsur modern dan tradisional. Modern dari spesifikasi bahan serta proses produksinya, sementara sisi tradisional berupa desain yang mencantumkan peribahasa Madura beserta artinya.
Penggunaan peribahasa, lanjutnya, dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada kawula muda.
Ketahanan Suhu
Rudi mengungkapkan Tumbler Pacenan ini menggunakan bahan stainless steel dengan ketahanan suhu kurang lebih delapan jam. Menariknya, tumbler ini dilengkapi dengan light emitting diode (LED) pengukur suhu, sehingga bisa diketahui berapa suhu air yang ada di dalamnya.
“Sementara peribahasa Madura dicetak dengan menggunakan teknik printing ultraviolet (UV) dan grafis laser,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, sebagai bagian dari visi edukasi, tumbler ini juga dilengkapi dengan barcode yang terhubung ke website. Di website ini, kami menyediakan berbagai informasi tentang bahasa dan budaya Madura.
Perlu Varian
Mahasiswa asal Sumenep ini mengatakan ke depan, produk ini akan terus dikembangkan melalui penambahan fitur GPS dan memperluas varian produk seperti kaos bernuansa kearifan lokal Madura.
“Dengan begitu eberadaan Tumbler Pacenan dapat memberikan manfaat yang lebih optimal, baik pada aspek lingkungan, pendidikan, budaya, maupun ekonomi,” ujarnya. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.