PWMU.CO – Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh Muhammadiyah (Lazismu) seolah tidak pernah lelah menghimpun dan menyalurkan dana umat. Terbaru, aksi berbagi untuk negeri ini diberikan kepada si kembar, Sa’adatul Khasanan dan Sa’adatul Rohmah. Siswi kelas 11 Madarasah Aliyah (MA) Ahmad Yani, Kabupaten Malang ini menerima beasiswa pendidikan dari Lazismu Pimpinan Daerah MUhammadiyah (PDM) Kabupaten.
Ketua Divisi Pengembangan Lazismu PDM Kabupaten Malang Hariadi SAP menyampaikan, putri ke-8 dan ke-9 dari pasangan Darman dengan Da’ini bukanlah satu-satunya penerima beasiswa pendidikan. ”Masih terdapat puluhan sasaran penerima beasiswa pendidikan yang tersebar di desa atau kecamatan se Kabupaten Malang,” kata Hariadi kepada pwmu.co (media online milik Muhammadiyah Jatim) usai menyalurkan bantuan, Ahad (11/12).
(Berita terkait: Dua Kembar Peyandang Disabilitas Ini Temukan Semangat Hidup sejak Terima Kursi Roda dari Lazismu)
Hariadi menuturkan, keluarga si kembar yang berdomisili di Dusun Gasek Kidul, Desa Gading, Jabung, Kabupaten Malang ini merupakan salah satu keluarga yang kurang mampu. Di mana, orang tua si kembar hanya bekerja serabutan, sebagai buruh tani untuk menafkahi kesepuluh anaknya.
Di sisi lain, lanjut Hariadi orang tua si kembar, Darman dan Da’ini berkeinginan kuat agar kesepuluh anaknya bisa bersekolah. Darman dan Da’ini pun memiliki obsesi sederhana, hanya ingin semua anaknya kelak bisa jadi guru atau ustadz- ustadz ah. ”Karena semangat dan optimisme dari orang tua serta prestasi akademik si kembar yang membanggakan di sekolah, akhirnya Lazismu memberikan beasiswa pendidikan kepada keluarga tersebut,” terangnya.
(Baca juga: Tidak Ada Alasan Lazismu Tidak Profesional)
Sementara itu, anggota PCM Jabung Wagiran menegaskan, keluarga Darman dan Da’ini merupakan potret sebuah keluarga yang masih jauh dari kecukupan. Akan tetapi miliki semangat dalam mengemban amanah disertai prinsip hidup yang dilandasi keislaman. ”Sungguh luar biasa,” papar Wagiran yang ikut mendampingi penyaluran beasiswa.
Da’ini mengungkapkan, tidak menyangka bakal mendapatkan beasiswa dari Lazismu. Sebab, keluarganya bukanlah aktivis dan anggota Muhammadiyah.”Mung mbantu (jika membantu), Muhammadiyah ternyata ora (tidak) pilih-pilih ya, mas!,” uajarnya. (izzudin/aan)